Rabu, 16 Maret 2011

KEJAHATAN DAN PERLU PETRUS


METRO REALITAS Memberitakan Kejahatan yang Merajalela dan Perlukah PETRUS [Penembak Misterius] di Munculkan ? Komentar dari Laksamana Soedomo, Anton Medan dan Jhoni Indo mengatakan Tidak Perlu.1983-1985 Sempat muncul PETRUS [Penembak Misterius] dan 2009 Muncul istilah MARKUS [Makelar Kasus] yang akan di Ganyang SBY. Keduanya nama Murid Jesus, Memang sesuatu Kelompok Seperti PETRUS yang menurut Panglima Komando Pemulihan dan Keamanan dan Ketertiban [KOPKAMTIB] yang menurut Panglimanya Soedomo yang Jendral Bintang 4 TNI AL adalah Kelompok Geng Petrus dan Geng Lainnya [Yudas?] lagi Berperang atau Perang antar Geng ini membuat Trauma Orang Bertato Kata Metro TV. Kalau tidak salah Petrus dihentikan karena ada Penumpang Gelap yang ikut menjadi Petrus [Tapi Murid Jesus] yang ikut mebunuh Kiyai yang dapat Penghargaan Penumpasan G 30 S PKI, Akibat 1965-1966 Orang Tidak Ber Tuhan di Tumpas dengan cap Komunis, Kalau Petrus Asli Murid Jesus Menyangkal 3 X Demi Keselamatan agar tidak di Tangkap seperti Jesus, Sedang Petrus [Penembak Misterius] maupun Petrus [Nama Murid Jesus] sama sama Misteriusnya alias tidak ada yang Menyangkal 1 X pun. Kejahatan di Negri ini kok demikian Hebatnya ? Padahal mari kita lihat Pedesaan Bromo, Dieng Waktu Petrus Ngetren Sangat Aman Maling pun tidak ada "Tentrem ayem Kertaraharja" dimana Pedesaan itu Bebas Masjid, Juga Pedesaan sebelum

Penumpasan Orang Kejawen, Makripat, Kepercayaan Leluhur pokoknya bukan Islam 1965-1966 juga Aman Tentrem Kertaraharja ya ada Sedikit Gejolak antara Buruh dan Tuan Tanah tapi Lokal didaerah Onderneming, Pabrik Gula dan Daerah Kiyai dan PKI yang ribut seperti di desa Kepung Kediri dan sangat Lokal, seperti PKI Madiun Lokal, Ambon Lokal, Poso Lokal, DI / TII [Tentara Islam Indonesia] Jawa Barat dan Sumatra ini agak Besar tapi ya Lokal tidak Menyeluruh di Republik ini dan kan ada Polisi dan TNI yang bisa mengatasi, Juga G 30 S PKI lebih Parah lagi hanya di Lobang Buaya Jakarta tapi malah di Nasionalkan hingga 1965-1966 Masyarakat yang bukan Islam di Tumpas sampai Akar Akar nya Me Nasional, Hingga Pedesaan ikut Islam Semua dan sekarang Kejahatan Merajalela sampai muncul Petrus yang mirip nama murid Jesus, Orang Ingin mengajarkan Kejawen "Jujur Sabar Narimo" malah dituduh Sesat dan di Tumpas, Orang Ingin Muja Leluhur yang Ajarannya Adiluhung Rukun, ber Pancasila Nasakom pun di Tumpas Termasuk Bung Karno Penggali Pancasila dan Pencetus Nasional, Agama dan Komunis harus bersatu, Orang mau Bikin Gereja yang Injilnya bahasa Jawa dan Madura agar mudah di mengerti dan agar Orang Berbuat baik mengikuti Jejak Jesus yang Ajarannya Mengampuni Orang ya di Tumpas ijin Gereja sejak 1965 sampai kapanpun tidak bisa turun juga ijin Sanggar Pura dan Tempat Leluhur, Hingga semua Ketakutan dan Masuk Islam yang kitabnya Bahasa Arab dan sulit dimengerti, yang di Dakwah kan hanya Tumpas Kafir, Perpecahan, Anti Tanah Air, Anti Agama Lain dengan ajaran Menghancurkan Gereja , Pura dan Sanggar kejawen. Setelah Sukses Islam Semua kok malah Kejahatan Merajalela? Sampai Sampai Orang masang Gambar Bung Karno Penggali Pancasila rumahnya di Hancurkan dan di Bunuh, Karena Orang ini tidak mengerti Kalau Presidennya PKI dan sudah di Turunkan dan Buku Ajarannya di Larang karena menyatukan dan mengajar Cinta tanah air / Nasionalisme, yang boleh hanya Islam Dajjal Arab yang tidak mau bersatu dan Numpas selain Islam. Juga Adat Budaya Jawa Asli dan China di Tumpas di Cap Atheis dan tidak boleh hidup di Indonesia selain ikut Islam Dajjal dan ber Adat Arab Padang Pasir, jadi yang boleh hidup hanya Islam saja dengan adat Arab nya, Bayangkan dulu umur 10 Tahun 1965 sekarang mereka umur 60 tahun 2010, Tidak kenal Bung Karno Penggali Pancasila, Sejarah majapahit Pencipta Pancasila, Sejarah Kebesaran Bangsa ini dll, hanya kenal Buku Arab Pahlawan Numpas Kristen, Numpas Kafir yang digembar gemborkan Ayat Ayat Arab Bahasa Arab yang artinya tidak tahu, hanya tahu dari Dakwah Kiyai nya yang ber Otak Arab dan ingin menguasai Negri ini dengan Sareat Arab Dajjal nya yang selalu mengajari Numpas Kafir Nge Bom matinya disambut Bidadari,

Inilah yang membuat Rusak Negri ini, Pedesaan tidak aman Penghancuran dan Pemusnahan Sanggar, Gereja Jesus dan Aliran Sesat yang tidak ikut Arab pun marak, Masyarakat dididik Pengajian Bahasa Arab yang sulit dimengerti yang penting apal Bahasa Arabnya dan dilombakan MTQ tanpa dididik Adat kejawen yang Adiluhung karena Kejawen dianggap Kafir pokoknya selain Islam Kafir, Punden  Candi Leluhur pun di hancurkan dilarang di Upacarai di tuduh tempat Setan Berhala dan Patung Patung  [dulu belum ada Foto, Patung sekarang adalah  Foto ] Leluhur di Hancurkan pula, Mencintai Tanah Sendiripun dilarang seperti Mencium Bumi, semua yang Suci adalah tanah Arab, Jadi Cinta Tanah Air pun tidak diajarkan, Sejak Taman Kanak Kanak [TK] diajarkan Manasik Haji mengelilingi Ka’abah dari Karton [TV gencar menyiarkan sampai kini] yang Tua berduyun duyun Naik Haji dan marah kalau dibatasi [Kuwota], Jadi Setelah Negri ini Jadi Islam Semua, Kejahatan, Korupsi, Kekerasan , Pemboman dll  Marak dalam berita TV kini, Pelajaran untuk mengimbangi Kebrutalan pun tidak Boleh Seperti Pura Majapahit Trowulan yang menyatukan SARA [Suku, Agama dan Ras] Jadi Orang ingin berbuat Baik Bisa Rukun Tumpengan di Leluhur pun dilarang, Sampai Aparat pun membela Tukang Menghancurkan Pura seperti Imam Karyono yang di Dukung Camat untuk Menghancurkan Pura majapahit nya Hyang Suryo tapi setelah gagal malah Camatpun Menutup atas nama MUSPIKA [Camat-Polisi- Koramil / Pemerintah RI] ini contoh yang kelihatan dan banyak contoh lain yang sudah bosan diungkapkan. Tapi banyak Orang jujur dan mempertahankan Adat Jawa biarpun diasingkan, nasibnya mengenaskan sekali, Juga yang di cap keluarganya ada yang terlibat PKI malah bagaikan Binatang biarpun tetap tidak ke Masjid, Tapi hebatnya mereka bisa bertahan Hidup seperti Binatang, ini yang patut di Acungi Jempol ialah Kejujurannya padahal tidak mau Ngaji Kitab Arab dan bertahan sebagai Orang Jawa [baik], Sampai "Aku Bangga jadi Anak PKI'" teriak Wanita yang kini duduk di Dewan Perwakilan Rakyat [DPR] di Senayan jakarta. Karena tidak ada Mentri PKI yang Korupsi diera Bung Karno Nasakom, Sekarang / Korupsi Berjama’ah sampai memalukan sekali Para Mantan Anggota DPRD, Bupati dan Aparat Pemerintahan  pada di Tangkap karena Korupsi yang ber Agama Islam yang memang benar dan paling benar [TV] tapi kok Korupsi Uang haram kan ajaran Islam tidak mau Haram? Jadi sampai Metro TV berkata apa perlu PETRUS [Penembak Misterius] di Munculkan ?

Mengapa tidak Petrus Murid Jesus saja dibebaskan mengajar "Ampunilah kesalahan Kami, seperti Kamipun Mengampuni Orang yang bersalah kepada Kami"? , Coba ada Aliran Petrus yang murid Jesus pasti di Tangkap dengan tuduhan Aliran Sesat nantinya. Lha Wong Aliran Kejawen "Ngumpul Ngumpul masi enggak Mangan"  bercerita tentang leluhur dan mimpi Kejujuran yang di Praktekkan Orang Kecil malah di tuduh Sesat contoh Alian Makripat, Siti Jenar, Injil Taurat dan Jabur, Saptodarmo  dll dst dsb malah ditangkap dan di Bubarkan karena Melecehkan Islam yang suka Numpas Selain Islam dan dianggap Kafir kok. Jadi inilah Sebabnya coba Orang mengajar Kebaikkan di Bebaskan kan ada Perimbangan antara Islam yang suka Numpas dan Nge Bom diimbangi Orang Kejawen yang Jujur Sabar Narimo dan bisa di Pedasaan Aman, tapi ya jangan mimpi wong Islam tidak mau Rukun itu Masjid LDII dan Achmadiah saja di Hancurkan apalagi Kejawen / ajaran Kejujuran yang dianggap Sesat dan setan? Contoh Bung Karno yang Nasakom saja di Tumpas dengan Pengikutnya Genosida. Jadi Bagaimana Sekarang? Ini sampai Alam Murka melihat tanahnya di injak injak Manusia yang Anti Tanah yang di injaknya ikut Arab, Adat Budaya Tanahnya yang sudah Ribuan Tahun seperti Nyuguh Sesaji, Odalan, Caru dll juga sudah 500 tidak dilaksanakan mengikuti adat Arab, Jadi coba coba saja lah kembali ke Adat Sendiri lalu lihat hasilnya 5 tahun saja kan sudah terpuruk 50 tahun Akibat Penumpasan selain Islam, dan Islam berkuasa Menumpas Ajaran Kebaikkan sejak 500 tahun dimana Keruntuhan Majapahit Sirna Ilang Kertaning Bumi [1400 Saka / 1478 M] dan kebetulan Sabdopalon menulis 500 tahun akan menyebarkan Agama Buda lagi, monggo di Coba 5 tahun saja kalau gagal ya kembalikan atau import Pimpinan dari Arab untuk menegakkan Sariat Islam dengan Menumpas Bangsa ini sampai habis seperti 1965-1966, Ayo di Coba itu Pesan Leluhur Sabdopalon kita Libur naik Haji 5 tahun, Ahli Odalan dan Caru kita masih banyak di Bali yang bisa buat Odalan itu dana Haji 5 Tahun kita pakai Odalan di Borobudur, Prambanan dan Candi Candi Leluhur lainnya di Nusantara untuk menyenangkan Danyang nusantara Sabdopalon, juga untuk meredam Kemarahannya atas di bencinya Tanah Air ini, karena cinta Arab, monggo dicoba ini Solusi saja atau Impian, Kan Republik Mimpi dapat Penghargaan Dunia itu Metro TV ?

Ayo di Coba Impian Sabdopalon yang di anggap Tahayul dan Kafir oleh Islam Dajjal dan harus di tumpas. dan Sudah di Tumpas itu Pura Majapahit Trowulan Jalan Brawijaya Dara Jingga tembus Sabdopalon yang sejak 2002 Sudah tidak bisa Odalan dan Caru karena di Tutup Camat yang Struk dan Tewas yang disusul Tsunami [Alun Minggah Ing Daratan] Serambi Mekah, Lumpur Lapindo, Banjir Bandang, Angin Besar [Angin Ageng Anggergisi] menghancurkan Rumah dan Sekolah yang mengajarkan Cinta Arab dll dst dsb Baca sendiri itu Sabdopalon. SEKALI LAGI MARI DI COBA seperti Bali yang 1000 tahun tanpa henti Odalan dan Caru untuk Leluhur Biarpun tinggal 20% Tanah yang di Caru tapi Bali Aman dari Bencana karena Pura Pura Peninggalan Majapahit masih di upacarai Terus sejak 1000 tahun biarpun 50 tahun Pemerintahan Islam nya kuat ada Mentri Agama yang mengatur Agama resmi Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu tambah Konghucu hingga ada Tempat Ibadah Hindu satu Padma memuja Hyang Widi / Tuhan / Allah [Satu Tuhan] untung Pura Pura Leluhur masih Lestari di Bali dijawa dihancurkan Leluhur Majapahit saja di tutup , Seperti Pelinggih Empu Gandring, Markandiya, Arya Kenceng, Brahma wisesa, Ratu Mas dll Leluhur kita bukan Allah/ Tuhan yang sibuk Mengatur Alam Semesta agar Bumi tidak kiamat 2012, atau besok ditabrak Planet lain bahkan sampai Allah menurunkan Hukum ke V yang menyuruh Hormat Orang Tua agar Dapat  Surga memang lewat Tol langsung Allah / Tuhan ngirit dana, tapi lewat jalan Tol karena enak lalu banyak Kecelakaan nyawa pun melayang bukti Tuhan / Allah Sibuk di Alam Semesta buktinya yang celaka teriak teriak ya Allah, ya Allah tetap mati, dan Allah  menyerahkan kita pada leluhur yang sudah jadi Dewa Bhatara dan Bhatari juga Leluhur Sabdopalon lihat itu Film Budha Tong Sam Cong Ada Dewa langit Dewa Bumi Dewa Air Dewi Kwan Im dll yang harus di Hormati kalau kita Wisnu Dewa Air kawin dengan Dewi Tanah Sri punya anak Dewa Tumbuh tumbuhan Boma.[R Arif safi’i]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar