Rabu, 16 Maret 2011

UTUSAN RUSIA KUNJUNGI BRAHMARAJA XI

14 Juli 2010 tepat jam 18.00 WITA Prof. DR. Igor Panarin dan H.E Victor Konnov beserta Isri diiringi rombongan tiba di Puri Surya Majapahit Jimbaran Bali, Begitu masuk Puri Tambur Barongsai yang di Tabuh Akira Takari Pelajar dari Jepang, menyambut kedatangan Rombongan Delegasi Russia, Brahmaraja XI langsung menyambut kedatangan Rombongan ini dan dipersilahkan Duduk Lesehan Tanpa Kursi sesuai Adat Majapahit,

MC memberikan sambutan dalam bahasa Russia, kemudian mempersilahkan Raja Majapahit masa kini Hyang Bhatara Agung Surya Wilatikta Brahmaraja XI untuk memberikan sambutan, yang langsung diterjemahkan Bahasa Russia, dengan Akrab Brahmaraja menyambut kedatangan Tamunya, yang sebelumnya sudah makan bersama di Pantai Jimbaran 13 Juli pada jam yang sama,

Dalam sambutannya Brahmaraja mengenang masa Lalu dimana Banyak Pesawat MIG 15,16 dan 17 yang tercanggih dikala itu memenuhi dan  mengudara diangkasa Indonesia ditahun 1960-an Zaman Presiden Soekarno di mana Persahabatan Indonesia dan Rusia masih akrab,

Juga dijelaskan tentang Kapal Laut Rusia juga melanglang buwana di Lautan Indonesia seperti RI Irian, juga Kapal Selam Rusia dan persenjataan  Rudal Laut keudara maupun darat juga Meriam dan AK 47, yang dibenarkan Utusan ini, Juga Tentang Quran Asli dari Kulit Kambing yang kini berada di Rusia, dan hal ini juga dibenarkan Prof. DR Igor Panarin dimana Indonesia adalah Negara Islam terbesar di Dunia dan Anti Komunis ternyata Quran bukannya di Arab malah yang Asli di Russia dan menjadi Koleksi Musium di Negara Beruang Putih ini. Jadi kalau Orang ingin belajar Quran yang Asli tentunya ke Russia, malah Islam di Indonesia Anti Komunis ini kan lucu ?.Sedang untuk belajar Bahasa dan Tulisan Jawa Kuna mesti ke Leden Belanda, dan belajar Metafisika harus ke New York Amerika agar bisa tahu Teori untuk Mokswa. Aneh Tapi Nyata kan ?

Acara Ramah Tamah Pemotongan Tumpeng Majapahit oleh Gadis Gadis berpakaian Adat, yang diserahkan Brahmaraja kepada Delegasi Russia ini, dan Mereka langsung menikmati Makanan Tradisional ini, bahkan ditanyakan apa dari Beras, dan dijawab benar dari Beras yang diterjemahkan dalam bahasa Rusia dan Delegasi yang Prof DR ini langsung menikmati dengan serius dan mengatakan sangat Enak dan Nikmat, Para Pengunjung pun ikut menikmati Tumpeng Putih dan Kuning Ala Majapahit dengan santai sambil diselingi Gurau, dan tiap Brahmaraja berbicara selalu diterjemahkan Bahasa Russia jarak jauh jadi tidak kelihatan Penterjemah nya karena tiap bicara menggunakan Pengeras Suara hingga penterjemah ikut mendengarkan dan Terjemahan pun mengalun dengan keras suaranya, Demikian pula bila Tamu berbicara Russia langsung diterjemahkan bahasa Indonesia dan langsung terdengar dengan keras hingga semua yang hadir ikut mendengar, hingga membuat acara sangat Akrab dan kekeluargaan bahkan diselingi Gurauan segar menambah Akrab nya suasana bahkan diiringi Gelak dan Tawa terpingkal pingkal, Juga disinggung Persamaan Russia dan Indonesia dimana Russia masih Ortodok tapi Punya Presiden, Demikian Majapahit tetap lestari Kuno / Ortodok tapi juga Punya Presiden mengikuti Kemajuan Zaman tapi tidak meninggalkan Budaya Kuna / Ortodok, Dan Brahmaraja hanya Simbul Budaya Kuno / Ortodok atau Sejarah Tulisan lontar Kuna seperti Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Darma Mangruwa bukan Agama karena kalau menyinggung Agama bisa Anti Komunis bahkan Islam menyebut Komunis tidak ber Tuhan padahal Rusia memiliki Quran yang Asli masih terbuat dari Kulit Kambing Warisan dari Istri Nabi Muhammad Siti Aisah diteruskan keturunannya yang tinggal di Wilayah Uni Soviet masa lalu, dan Selamat lah Quran yang Asli ini,  hingga membuat masing masing Tertawa dan juga Pengunjung. Pancingan Brahmaraja Tentang Quran ini yang membuat Orang keheranan betapa Luas Pengetahuan Raja Majapahit Nuswantara ini menghadapi Dunia dengan santai dan jujur Ilmiah dan sangat Mangaggumkan bahkan disebut tidak ada duanya. dan benar benar mencerminkan seorang Raja yang Bijaksana berpikiran maju kedepan dan tetap mempertahankan Ke Kunaan nya yang Russia menyebut Ortodok tapi masih Eksis dimasa kini.

Acara diteruskan melihat Musium Kuno / Ortodok Penampilan Pusaka Kembar, disitu dijelaskan bahwa Keris adalah Nenek Moyangnya RUDAL [Peluru Kendali] karena Dahulu Keris juga bisa terbang mengejar musuh bila di Mantra, yang juga dibenarkan Profesor Doktor Rusia ini yang juga Ahli RUDAL SAM, Benar Benar Akrab kedua Negara mengingat Sejarah selalu terulang, dimana di Era Presiden Soekarno juga sangat Akrab dengan Rusia yang belakangan di tuduh Komunis ini. Dan di Era Reformasi kedua Negara ini tentunya berpikir ke Depan bukan malah mundur kebelakang masa lalu yang sangat merugikan Dunia Global Era Google sekarang ini serta Kemajuan Teknologi Canggih yang tidak bisa dibendung sesuai Ramalan Kitab Ortodok / Kuna "Manusia tambah Pandai dan Kemajuan tak terbendung" dalam Kitab Wahyu Allah, Kalau disini semacam Ramalan Jayabaya dan Sabdopalon. Yang memang Terbukti biarpun pihak Islam menganggap Tahayul dan Musrik. Untung Russia percaya Ramalan dan Sang Profesor Doktor Rusia ini bahkan gemar Meramal Dunia seperti Nastrodamus.

Sang Profesor Doktor Rusia ini juga meramalkan kebetulan Beliau Ahli Ramal tingkat Dunia Global, dimana Krisis Golobal di Amerika sudah diramal jauh hari sebelumnya dimuat Media dan Terbukti pula, dan Ramalan akan datang  bahwa Russia dan China kelak akan menjadi Negara Terbesar di Dunia, Tentunya Indonesia juga  ikut Andil bila mau berpikiran Maju kedepan bukan mundur ke belakang [Jahilliyah] mengingat bahwa di Dunia ini ada 2 Fosil yaitu Pithekan Tropos Erectus Homoneander Thalensis Beijing China hinga Siberia Russia dan Solo Trinil Indonesia. Serta Indonesia adalah Generasi Manusia Super Atlantik yang hilang ,hanya terkena Agama Islam Keras menjadi mundur kebelakang bahkan malah anti Komunis Negara yang Punya Nuklir, Kapal Induk dan Persenjataan Balistik Antar Benua juga Satelit Canggih memantau Bumi,. ini yang Lucu dan membuat Orang Geleng Geleng Kepala sesuai Ramalan Jayabaya Chino ne Gela Gelo heran melihat kemunduran pikiran sebagian Orang Indonesia yang masih melaksanakan Zaman Jahilliyah 1000 tahun yang lalu. dan sekarang pun anti Komunis hingga Orang China Geleng geleng [Gela Gelo] Heran juga Rusia ikut gela gelo..

Jadi Indonesia dan Russia Masih Saudara se Fosil antara Russia / China dan Indonesia, yang mana membuat Tertawa gembira semua yang hadir Delegasi Russia atau dikenal dengan nama Negri Beruang Putih ini juga sangat mengagumi Koleksi Musium Keraton yang menyimpan Banyak bahkan Sepasang Pusaka Pusaka Ortodok / Kuna Bahkan disebut sebuah Keris mirip dengan AK 47 Senapan Otomatis andalan Para Militer di Dunia karena kekuatannya dan kehebatannya bahkan Terendam kena Lumpur pun masih bisa meletus dan tidak macet, Profesor Doktor ini sangat terkesan dengan Koleksi Pusaka Pusaka yang semuanya sejodoh dan yang Menarik Sepasang Peti Batu Giok tempat Uang bahkan Uang China Kuna nya pun masih utuh ada didalam Peti, yang disebut Brahmaraja bahwa di Dunia ini semua kan Dua yaitu Laki-Wanita, Siang dan Malam, Baik dan Buruk, bahkan Delegasi ini juga mengerti serta  menambahkan kata tentang IM dan YANG  karena pernah bertugas di Shanghai China yang lucu Prasasti Batu Giok yang ada Tulisan China nya Victor Konnov malah bisa membaca Tulisan China Kuna / Ortodok padahal banyak Orang China sendiri tidak bisa membaca karena Kuna / Ortodok itu yang membuat kagum yang hadir akan ke Brilianan Otak Kepala Perdagangan Russia di Indonesia ini, yang berimbang dengan Brahmaraja yang juga tak kalah Brilian nya,  kemudian diteruskan Tukar menukar Cindramata Brahmaraja menyerahkan Kapal Layar besar Zaman Majapahit dan mengatakan Kapal jenis ini sudah tidak ada, sekarang Kapal sudah bertenaga Nuklir yang disambut Tepuk Tangan baik Delegasi Rusia dan Pengunjung serta Acara diteruskan Foto bersama, dan dengan Gembira Saat Perpisahan pun tak terelakkan, Rombongan Delegasi Russia ini kemudian meninggalkan Puri Surya Majapahit dengan kesan persaudaraan yang mendalam.

Para Pengunjung yang Mahasiswa, Putra Putri Kampus, Teruna Teruni Bali, juga masyarakat pada ikut mengantarkan Utusan Russia ini "Salam Sukarno" Terikan masing masing hingga ke Jalan Raya didepan Rumah Brahmaraja dengan Kawalan Polisi POLDA Bali Delegasi meninggalkan Puri Surya Majapahit yang terus melambaikan Tangan kepada Pengantarnya yang juga ikut Melambaikan Tangan mengisyaratkan Selamat Jalan kepada Delegasi Negara yang dimasa Bung Karno menjadi Sahabat dan banyak membantu Peralatan Militer hingga membuat Dunia Barat ketakutan dan Irian Barat pun dikembalikan kepangkuan Ibu Pertiwi. Sesuai Pesan Bung Karno Pada Pidatonya yang Terakhir  sebelum di Jatuhkan  bahwa Kita tidak Boleh Melupakan Sejarah {JASMERAH} dimana Russia biarpun di Tuduh Komunis Oleh Islam di Indonesia hingga di TV One kemarin masih saja FPI mempermasalahkan Ajaran Komunis yang masih dilarang di Indonesia justru kita sudah hubungan baik lagi dengan Rusia,

Kan ini sangat memalukan kita sebagai Negara Pancasila dan Cinta Damai serta Pernah menjadi Negara Pemersatu Asia dan Afrika yang digagas Bung Karno berkat Dukungan Russia yang di Cap Komunis hingga kini bahkan FPI menyebutkan Ajaran Karl Mark, Leninisme atau Komunis yang masih dilarang, dan menunjukkan Foto Anggota DPR RI dari PDIP yang dituduh Komunis padahal PDIP pimpinan Megawati yang putri Bung Karno sahabat Rusia,  bahkan Oknum FPI itu di TV One memerintahkan KAPOLRI untuk menangkap Anggota DPR RI yang dari Fraksi PDIP yang dituduh Komunis dan diusir dari Banyuwangi membangkitkan Komunis sambil menunjukkan Foto Foto Wanita Anggota DPR RI Pilihan Rakyat  dan diberitakan di TV serta ditonton Dunia, ini kan sangat memalukan Bangsa ini melihat kita sudah hubungan baik dengan Negara Komunis termasuk China dan Rusia.

Lalu kapan Negara ini maju kalau masih berpikiran seperti tahun 1965-1966 dimana Orang yang dituduh Komunis di Tumpas sampai jutaan Orang, dan belakangan ketahuan ini hanya Rekayasa sistematis untuk menjatuhkan Bung Karno yang pendukungnya sangat Besar dan sangat di Cintai Rakyat nya yang di Tumpas duluan agar Bung Karno ketika di Jatuhkan 1967 tidak ada lagi Orang yang mendukung berdemo maupun berontak. Marilah kita belajar Sejarah dan jangan takut dengan Sejarah, seperti Rusia pun tidak lepas tahu Sejarah, tapi tetap mengadakan Hubungan kembali karena Generasi akan berjalan terus Pelaku Sejarah akhirnya akan Mati Tua semua tinggal Sejarah, dan kita Generasi Penerus biarpun sebagian demi Agama Islam  Keras  malah mau nyetop Sejarah yang terus bergulir menggilas Orang Orang yang berusaha menghambat Perubahan yang Abadi akan terus berjalan. Semoga Bangsa yang sudah Terpuruk ini sadar dan Melihat Betapa Brahmaraja Tanpa Agama tapi dengan Budaya hingga diakui SARA [Suku Ras dan Agama tingkat Dunia] terus berjuang menegak kan Pancasila yang sudah Terlanjur Universal di Akui Dunia dengan Simbul Persatuannya yang pernah dilakukan Pemimpin Tingkat Dunia Manusia Tersakti [di Bedil, di Granat, di Bom tetap Jaya] dan Terpandai [gelar DOKTOR nya 26] yaitu BUNG KARNO yang hingga kini menjadi Sejarah Dunia Kiprah Beliau dan Indonesia tidak dikenal tapi "Sukarno" malah dikenal juga "Bali" asal Ibunya.
dan Brahmaraja pun dengan Berani tetap berkarya agar Pancasila terbukti biarpun rumahnya dibom dan di tutup Tapi Beliau tetap membuktikan Kebenaran Mempersatukan SARA sudah Terbukti sekarang ini. sesuai gagasan Bung Karno Persatuan NASAKOM.

[Team Reporter UNMAR yang didirikan Bung Karno 1963]

1 komentar: