Minggu, 27 Maret 2011

BRAHMARAJA XI BEBAS DIKUNJUNGI

Hari Minggu 27 Maret 2011 Rombongan dari Pura Majapahit Negara Bali datang ke Pura / Puro / Dalem / Keraton Brahmaraja XI di Trowulan, Foto samping, Rombongan sebanyak 2 Bus dan beberapa Mobil Kecil ini Sukses Mengunjungi Brahmaraja yang akrab dipanggil Hyang Suryo. Rombongan Majapahit Negara Bali ini langsung Upacara di Komplek Leluhur Brahmaraja barulah kemudian melihat lihat Wilayah Suaka Budaya Trowulan

Brahmaraja XI yang langsung membentuk Team Penyambutan di Jalan dibawah Pimpinan Sisworo agar tidak dikacau Supeno, Rombongan dijemput di Jalan Raya dan dengan dikawal Polisi diarahkan menuju Puro Mojopahit Jalan Brawijaya Dara Jingga 13 Trowulan, begitu berhenti Brahmaraja memerintahkan Team yang dipimpin Rambut Geni mengawal Bus untuk Parkir di Jalan Sabdopalon 1 agar tidak memacetkan Jalan Brawijaya, Dan Penumpang Turun lalu berjalan kaki ke Rumah Brahmaraja XI dimana Lurah Trowulan dengan Wajah Gembira menyaksikan Kedatangan Rombongan.

Rombongan yang dipimpin Jero Gede Soetarma disambut sendiri oleh Brahmaraja XI dan dipersilahkan langsung masuk Komplek leluhur Brahmaraja untuk Upacara, selesai Upacara Brahmaraja XI diminta memberikan Darma Wacana, Dimana dikatakan oleh Raja Majapahit masa kini ini Kalau Kunjungan Rombongan Majapahit Negara Bali sangat beruntung, karena 19 Maret yang lalu juga Rombongan dari Bali mengalami Kendala didatangi kurang lebih 20 Orang dibawah Pimpinan Supeno yang mengatakan Tamu harus Lapor Ketua RT [Rukun Tangga] Bahkan Supeno sempat Adu mulut dengan Pimpinan Rombongan Ustad Nokho.

Peristiwanya Setelah Rombongan Bali pulang Brahmaraja XI segera memerintahkan Andri di Jalan Sabdopalon 1, Sisworo Jalan Sabdopalon 6, dan Hari Jalan Brawijaya Dara Jingga 15 membuat Laporan ke RT  masing masing, juga ditembuskan ke Pihak Kepolisian, Tentang Tamu yang datangnya mendadak dan oleh Pihak kepolisian Sopirnya dianjurkan Istirahat secukupnya karena bila langsung kembali Kondisi Lelah akan membahayakan Keselamatan Penumpang dan Umum.

Hal inilah yang membuat Kedatangan Rombongan Majapahit Negara Bali yang datang 27 Maret bebas dan tidak diganggu atau dicari kesalahannya, Juga dijelaskan setelah Upacara di Candi Brahmaraja, Rombongan baru bisa ber Wisata di Trowulan yang banya Kuburannya, bahkan Lurah pun bisa mengantarkan bila perlu, sebab kalau berwisata dulu dan dari Kuburan Tidak boleh masuk Komplek Leluhur Brahmaraja sesuai Adat Majapahit karena Cuntaka, inilah yang membuat Orang mengerti.

Demikianlah Kunjungan Rombongan Majapahit Negara Bali Sukses tanpa hambatan seperti Foto samping berkat adanya Brahmaraja XI yang mengerti Hukum dan menuruti apa kehendak Orang yang tidak senang kepada Tamu Brahmaraja XI yang khusus datang dari Bali dengan Melapor secara Global tentang Tamu yang datang secara mendadak dan tidak perlu selalu Lapor karena terkadang Tamu hanya dibawah 1 X 24 Jam saja, Kecuali Sopirnya Leleh setelah semalaman nyopir dan perlu Istirahat.

Tambahan : Dimasa lalu 2001 Rumah Brahmaraja XI dituduh Tempat Ibadah Hindu dan harus punya Ijin, bahkan sempat diserbu dan dibom Imam Karyono, Ternyata Tuduhan Tempat Ibadah Hindu yang baru ada 1961 ini Keliru, Sebab Rumah Brahmaraja yang menggunakan Adat Majapahit itu harus Ada Tempat leluhur karena Leluhur di Bakar / Ngaben dan Abunya dibuang ke Laut / memukur jadi Brahmaraja XI tidak punya Kuburan, Hanya Roh leluhur yang di Candikan di Rumah. Dan Brahmaraja XI adalah Panitia Suran sejak 1993 dimana Tingkat Nasional  Umat Kepercayaan yang masuk GBHN [Garis Besar Halauan Negara] sejak 1978 bisa berkumpul di Trowulan bila Tahun Baru Saka Jawa.

2002 Kemabli Rumah Brahmaraja XI dimasalahkan soal IMB [Ijin Membuat Bangunan] yang baru dicanangkan di Mojokerto 1883, Inipun keliru lagi karena Bangunan Rumah Brahmaraja sudah ada sejak Zaman Belanda bahkan satu satunya Rumah yang ada waktu itu di pinggir Utara Segaran yang masuk Dukomentasi Foto Purbakala jadi Rumah di Jalan Brawijaya utara Segaran sekarang adalah baru semua dan dapat Pemutihan IMB, sedang Rumah Brahmaraja XI bukan diputihkan malah di Gebuk IMB, dan oleh Camat Rumah Brahmaraja xI ditutup dan dilarang Ritual dan kegiatan, Tapi Camatnya langsung Struk dan Tewas,

Demikianlah Kesalahan selalu dicari, Hingga 19 Maret Rombongan dari Bali dipermasalahkan lagi tapi soal Lapor RT, dan hal ini dipenuhi dan Rombongan Majapahit Bali 27 Maret datang dan bebas atak ada gangguan, Demikianlah Kebebasan berkunjung ke Rumah / ura / Poro / Puri / Keraton Brahmaraja XI kini tak ada kendala lagi, Sebab Pengunjung atau Parawisata ke Trowulan sedang digalakkan, lalu apa jadinya kalau Pengunjung dari Bali yang mengunjungi Brahmaraja XI didiskriminasi ? ini kan Negara Hukum dan berdasarkan Pancasila, serta Kebebasan beribadah menurut Agam dan Kepercayaan nya itu di Lindungi Negara, bahkan Kepercayaan sudah masuk GBHN sejak 1978 dan masuk dalam Kebudayaan yang waktu itu dibawah Dirjen [Direktur Jendral] Kebudayaan seperti Foto atas Dirjen Kebudayaan Drs. K. Permadi SH memotong Tumpeng Suran 1994 di Pendopo Agung Trowulan Brahmaraja XI kelihatan pakai Udeng dan Baju Putih Sarung Bima, Waktu itu Dirjen Kebudayaan dibawah Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, 1999 malah pisah dan ada Mentri kebudayaan sendiri.

Demikianlah Kunjungan Rombongan Majapahit Negara Bali sukses bahkan Lurah ikut mendukung Kunjungan ini dan menawarkan Parkir di Putri Cempa yang dulu ditolak, Demikianlah Hukum sudah mualai Tegak jadi Panglima, Semoga 27 Maret jadi titik tolak Kebebasan Berkunjung ke Rumah Brahmaraja XI yang memiliki tempat leluhur Brahmaraja dan ratu Mas yang keturunannya masih banyak dan yang bisa Upacara serta hanya keturunan dari Bali yang melestarikan Adat majapahit dan sebelumnya seperti Zaman Airlangga yang Ayahnya Udayana Raja Bali dan Ibunya Putri Mpu Sindog dari Jawa.


[Team Reporter Informasi Majapahit]




Rabu, 16 Maret 2011

ATLANTIS YANG HILANG ADALAH BALI

Nusantara diapit Samudra Hindia di selatan dan Atlantis dibarat dan Utara. Benua Atlantis dikatakan Hilang, Kemajuan Orang Atlantis demikian canggihnya seperti ditemukan KALUNG INCA berbentuk Pesawat Concord atau Pesawat Tempur bersayap Delta, serta Relief relief Orang berpakaian Astornot yang berusia Ratusan ribu tahun, Juga di Afrika ditemukan Pabrik Nuklir dan Limbahnya, Jadi Zaman Dahulu Dunia sudah maju mungkin Perang Nuklir lalu mundur kembali, Contoh sekarang kalau Perang Nuklir kita akan mundur lagi karena Negara maju Hancur lalu semua alat Canggih mati, Satelit pun mati lha Indonesia bisa asembling TV, Laptop dll tapi tidak bisa digunakan lagi tidak ada Stasiun TV dan Google. Sisa sisa Atlantis sebenarnya masih ada di China, Jepang, termasuk Indonesia dimana banyak Orang Sakti dan Ilmu sampai Mokswa jadi Dewa, Ilmu ini punah dengan di Awali Gantinya Ilmu Arab Islam masuk Indonesia, Dimana ketika Majapahit yang terkenal Gudangnya Ilmu dihancurkan Raden Patah dan Buku Bukunya dibakar semua dianggap Buku setan diganti Quran dan Hadist Buku Allah dimana kita Tabu mempelajari Ramalan leluhur Sabdopalon Jayabaya, Warning leluhur bahkan Pesan leluhur melalui Kerauhan diharamkan dianggap Setan. Tapi Orang Sakti masih banyak mereka lari ke Gunung Gunung bertapa dan ke Pulau Bali yang paling jelas ke Bali seorang Sakti Mandraguna yang di Bali disebut Dahyang Nirata dari Daha-Jenggala- Kadhiri Zaman Sri Wilatikta Brahmaraja V yang karena Islam Agama Suci dan Simpel telah menguasai Jawa yaitu tidak perlu Odalan, Upacara buang Duit untuk Banyak Dewa yang dianggap Boros, cukup menyembah 1 Tuhan yaitu Allah, Jadi Tinggal Bali yang melestarikan Ilmu Sakti, Tapi terjadi Penumpasan kedua yaitu 1965-1966 dimana yang kelihatan jelas Bung Karno Manusia Tersakti di BOM, di Bedil, di Meriam, di Brondong dari Udara, di Granat dll tetap Sakti, juga Terpandai di Dunia coba pikir Titel DOKTOR nya 26, ini harus di Tumpas, karena kuatnya Maka Umat, Pendukung, Simpatisan dan Pencintanya di Tumpas duluan di Habiskan sampai Akar-Akarnya 1965-1966 kemudian setelah Tumpas semua yang menjadi penghalang Penumpasan Orang Sakti Bung Karno barulah si Sakti di Tahan dan bisa dilihat sendiri di asingkan dan sakit tidak diobati tapi diberi Dokter Hewan, Akhirnya Tewaslah Pemimpin atau Raja Orang Sakti ini, Didahului Penumpasan Orang Sakti-Sakti di Jawa dan bali, di Jawa dengan Cap PKI atau Komunis Tidak Ber Tuhan, Jutaan  Orang Sakti Habis di Tumpas, jelas Orang sakti bukan Islam, karena kalau masuk Islam jelas putus Hubungan dengan Para leluhur yang oleh Islam dianggap Setan, Contoh Sultan Jogja naik Haji maka putuslah hubungan dengan Leluhur Ratu Mas, maka Jogja dihantam Gempa hingga Hancur karena Raja nya sudah pernah ke Arab Naik Haji jadi Lunturlah ilmu Jawa nya. Sebab jelas Ilmu Islam Arab sangat bertentangan dengan Ilmu Jawa yang muja Leluhur Ratu Mas nyatanya malah Solo aman aman saja yang Kesakralannya dijaga dan Ka Sunanan tidak naik Haji ini komentar Orang Jogja dan Solo lho dan banyak Pinisepuhnya yang komentar atau Tokoh Tokoh Nasional Tua sampai Mbah Marijan hanya ngakui Sultan Jogja IX yang ngangkat dirinya Juru Kunci Gunung Merapi [TV], di Arab Nabi Muhammad saja tidak Boleh di Kultuskan dan di Puja rumahnya dihancurkan untuk Mall. Jadi inilah kepandaian Islam Dajjal menumpas ilmu Jawa Atlantis itu, jadi Habislah Orang Sakti di Jawa karena sampai kelobang semut pun di Tumpas atau sembunyi di Gua pun dikejar dan di Tumpas oleh Orang Jawa sendiri yang masuk islam Arab ajaran Dajjal yang senang menumpas Orang selain pengikut Ajarannya. Jadi Habislah Orang Sakti di Jawa bahkan upacara Upacara pun di Larang dengan bukti Pura Majapahit Trowulan satu satu nya di Jawa yang Muja Leluhur juga sudah di larang Upacara Majapahit yang benar, Ada Hindu tapi tidak Ngupacarai Leluhur tapi Hyang Widi / Tuhan / Allah yang satu. biarpun Punya Pelinggih Padmasana dan Upacaranya sama dengan Bali tapi untuk Tuhan / Allah yang satu jadi sama dengan Islam muja satu Tuhan / allah bukan muja Leluhur contoh Pura Balekambang Malang dulu banyak Pelinggih Leluhur kini dirubah tempat Ibadah Hindu satu Padmasana Hyang Widi maka penganut Orang Jawa nya bikin sendiri tempat Leluhur tidak mau ikut Hindu pemuja Tuhan / Allah yang dianggap islam dijawa tapi pakai nama Hindu kalau di Bali Pura Pura Lama peninggalan Majapahit masih lestari dan ini tempat Leluhur yang baru Jagadnata tempat Hyang Widi / Allah juga ada dibuat era Orde Baru seperti di lapangan Puputan Badung, karena di Jawa bikin Ibadah di Rumah pun tidak boleh seperti Kristen sembahyang di Ruko pun dihancurkan Habib Arab tapi bikin Gereja tidak mungkin diberi Ijin demikian sial nasib Orang Kristen di Negeri Pancasila ini yang oleh Islam dianggap Negeri Pencak Silat yang kuat menang, Saptodarmo di Jogja pun dihancurkan padahal sudah tidak sakti tapi Habib Arab tidak mau kecolongan nanti Orang Jawa akan Sakti lagi jadi harus di TUMPAS TAS TAS TAS mumpung masih bayi dan belum sakti. Harapan tinggal Bali biarpun Mangku Mangku Sakti 1965-1966 sudah di Tumpas juga dengan cap PKI. contoh Mangku Gemeh di Klewang tidak mempan akhirnya rela mati juga demi dicap Komunis Tidak ber Tuhan waktu itu ya benar juga Orang Bali Muja Leluhur bukan Tuhan mungkin ini Mangku Pura Pemuja Arya Tangkas kan bukan Tuhan ? ya akhirnya bingung rela mati juga demi Leluhurnya Arya Tangkas yang bukan Tuhan demikian pintarnya islam ini menumpas Orang Tidak bertuhan dengan cap Komunis ya ilmiah juga kan? Arya Tangkas hanya contoh saja sebab Mangku Mangku di Bali Puranya Leluhur contoh Mangku Pura Arya kenceng, Mangku Dalem Tarukan,  Mangku Pura Empu Gandring jadi jelas bukan Mangku Pura Tuhan, Kini Bali pun jarang Orang sakti tapi ya Untung ada Ngurah Harta yang melestarikan ilmu Leak [Bali TV] dan memang harus dilestarikan Ilmu Ilmu Peninggalan Leluhur apapun kata Orang karena Ilmu ibarat Pistol dipakai rampok untuk membunuh Orang baik baik, dipakai Pengayom untuk melindungi dari Rampok jadi Baik Buruk Ilmu tergantung Orang yang memakai, Bali tinggal menjadi Tumpuan Harapan sisa sisa Ilmu Atlantis biarpun sudah ditelan kemoderenan dan tidak ada Kemandirian karena harus tunduk dengan Mentri Agama yang Islam. Tapi Praktek Praktek Odalan dan caru memperkuat Leluhur masih Lestari di Puri Puri, Griya dan Pedesaan yang Asli tetap melestarikan Upacaranya biarpun Sudah tidak ada yang Sakti kan masih Untung Upacaranya Lestari seperti Pura Durga Kutri Mahendradata biarpun tidak banyak pendukungnya tapi Lestari Upacaranya selama 1000 tahun dan 11-11-2009 yang lalu sempat ada Upacara Peringatan Abhiseka Ratu Tri Bhuwana Tungga Dewi yang dihadiri Raja Majapahit Sri Wilatikta Brahmaraja XI, Ibu Sukmawati, Cokorda Klungkung dll, atas Prakarsa Rektor Universitas Mahendradata DR arya Wedakarna Rektor dan Doktor termuda di Dunia [26 tahun] satu satunya Rektor yang Percaya Leluhur Majapahit  di Dunia dan berani memasukkan Pratima Leluhur di Kampusnya untuk di Upacarai yang Mahasiswa Mahasiswi nya berbagai Agama dan untungnya  mereka menerima Leluhur Majapahit karena ngerti Sejarah Majapahit, Dalam Upacara di Pura Durga Kutri Mahendradata Sang Rektor Antik dan Nyeleneh  ini bekerjasama dengan The Sukarno center, The Majapahit Center, Puri Surya Majapahit, Forum Intelektual Muda Hindu Darma, Forum Kebangkitan Siwa Budha [diketuai Mangku Agung GRP Prawirodipuro yang juga hadir] - [diketuai Biksu Alung dibantu dari Jepang yang juga hadir], Putra Putri Kampus, Truna truni Bali, Desa Pekraman, Tokoh Tokoh Bali dll. ini masih untung Leluhur bisa Tenang punya Rumah / Pelinggih dan tetap di Upacarai karena Islam sulit juga menjajah Bali tapi mereka Pandai juga mereka akan pakai Orang Bali anti Bali contoh Takmir Musola Puri Gading Jimbaran pakai Polisi Orang Bali menghentikan Kidung Bali orang Bali mlaspas rumahnya ketika mereka berdoa acara Islam dihadiri Pejabat Polisi berpangkat hingga Polisi rendahan Bali tunduk, dan dipakai alat menyakiti hati Orang Hindu inilah hebatnya Tukang adu domba yang merajalela sejak 1965, seperti Jawa di Tumpas Orang Jawa yang Otak nya Islam Zaman Perang salib tahunya Numpas selain Islam dan kukuh Quran dan Hadis yang sudah berakar menguasai sejak 1965 hingga sulit ditembus kecuali dengan Alam seperti Pagebluk nanti kalau Bencana sih tiap hari ada di TV tinggal Pageblug sampai lubang semutpun akan di kejar karena Virus kecil bisa masuk lubang semut, Jadi secara Ilmiah memang sulit Akalnya sangat Pintar dan Licik membodohkan Orang agar kita tidak dan jangan jadi sakti lagi dengan cara diajari / dicuci otak  membenci Tanah air adat dan Budaya sendiri disuruh mencintai Arab dan Adatnya yang bertentangan dengan adat leluhur disini. Jadi Andalan leluhur hanya Bali tapi Upacaranya Saja sebetulnya di Jawa juga ada yang karena sulitnya Upacara senang cari kesaktian tapi Orang begini pun akhirnya sebagian tidak tahan goda kesusahan hidup malah digunakan Islam kesaktiannya numpas Orang Kejawen sekitarnya setelah Sakti hanya dibekali Tunduk sama Tokoh Desa dan Aparat yang Islam Jihad yang mencuci Otaknya kalau ngebom bunuh diri nanti disambut Bidadari. Untuk daerah Nusa Tenggara Timur juga masih banyak Orang Sakti biarpun karena tidak ada pilihan harus punya agama yaitu Islam masih bisa diandalkan KEJUJURAN nya mereka masih mengenal Majapahit dan muja Leluhur karena masih Takut Karma sisa sisa Ajaran lama biarpun tidak mengerti istilah Karma karena bahasa Arab tidak ada istilah Karma yang ada Kurma nama buah yang tahan hidup di Padang Pasir yang Panas dan Pohon Kurma ini satu satunya di Dunia yang tahan Panas . Jadi Atlantis tidak Hilang masih ada dan kita hanya penonton dan cerita serta bangga tidak melestarikan kepandaian ilmunya malah kepandaian Otak Atlantis untuk numpas bangsa sendiri, Untung Jepang yang percaya Tenoheika Raja nya Putra Matahari yang sama dengan simbul Majapahit yaitu Surya [Matahari] malah dilengkapi Simbul Dewa delapan Penjuru Angin dan di Tengahnya Siwa jadi Dewata Nawa sanga jadi ketika Orang Jepang ke Pura Ibu Majapahit mereka senang dan ada Kesamaan Pemujaan Matahari dan Para Dewa Dewi dan Jepang percaya juga kalau Raja Majapahit Sri Wilatikta Brahmaraja XI Turunan dari Matahari yang disebut Surya Majapahit yang Kaisar mereka Teno Haika juga Keturunan Amaterasu Dewa Matahari cuman Jepang simbolnya Matahari Terbit masih Merah dan bisa dilihat, tapi Majaphit simbulnya Matahari Bersinar Terang dengan 8 Sinar penjuru Angin 8 angka yang tidak putus, yang bangsa kita malah tidak kenal Dewa / Simbolnya tahunya simbul Bulan Sabit dan Bintang suasana gelap simbul Arab dan bendera Pedang dua Bengkok simbul untuk motong leher Orang kafir. Jadi Untunglah Bali Lontar Lontar masih Lestari bahkan Kitab sutasoma pun masih ada di Musium Buleleng Gedung Kertiya. Sedang di Jawa sudah Habis 1478 dibakar para Wali Islam, 1965-1966 tambah Tumpas habis sama sekali, Sampai Tulisan China, Jawa dan Ilmu Ilmu juga Orangnya pada ditumpas dan dilarang diawasi sampai pelosok jangan sampai Orang Jawa mempelajari lagi, mereka dididik buta Adat nya , tidak cinta tanahnya tapi diajari Cinta Arab supaya dikutuk Leluhur / Danyangnya sendiri inilah misi kesuksesan Arab Perang salib di Negri ini, Mereka Bebas dengan nama Islam, menumpas, Menyesatkan  Orang Jawa yang belajar Kesaktian dan menangkap mereka dengan tuduhan melecehkan Islam karena menyimpang dari Quran dan Hadist dan yang ikut Islam pun di Sunat kemaluannya agar tidak bisa Ngelmu kesaktian Jawa karena Ilmu Sangkan Paraning Dumadi kemaluan harus lengkap ini lagi kalahnya Orang Jawa dengan Arab bahkan wanitanya juga di sunat habislah sudah Orang jawa tidak bisa sakti lagi baik Pria maupun wanita padahal Jaman Majapahit Wanita bisa jadi Raja / Ratu kalau islam wanita hanya jadi Harem ditiduri tidak boleh memimpin dan habislah adat Persamaan Wanita dan Pria yang banyak dimimpikan Dunia persamaan Gender kena hukum Islam maka Tumpaslah kesaktian Bangsa Atlantis ini karena Ilmu Sangkan Paraning Dumadi harus sama antara Wanita dan Pria agar seimbang, contoh Aliran Kepercayaan pun dilarang seperti : Siti Jenar dimana  Ilmunya Sangat Tinggi sampai menghilang Mokswa bisa jadi cacing jelas akan menghambat Islam yang ilmunya Numpas  Orang baik yang berilmu Tinggi mangkanya harus di Tumpas ilmu Ajaran Siti Jenar dan di Larang, Injil Taurat dan Jabur juga dilarang karena akan mengungkap Orang berdoa bisa langsung Allah dengan menggunakan Dupa dan 10 hukum Allah di Taurat ini harus dilarang supaya tidak ke Allah tapi ke Dajjal yang juga ciptaan Allah lalu dikendalikan untuk Numpas bangsa sendiri karena tidak ada Orang Arab yang sakti yang Sakti justru Orang Jawa jadi dipakai numpas Orang Jawa yang Sakti juga contoh Sogol ilmunya dibocorkan kakaknya yang Santri Islam akhirnya Sogol mati ditembak kebalnya hilang, Saptodarmo di Jogja dihancurkan ini juga berbahaya karena Simbulnya SEMAR atau Sabdopalon jadi harus di Tumpas juga karena biar Semar Sabdopalon mengutuk Orang Jawa sendiri biar jadi Binatang dan Budak nya Arab, Sadek dapat Wahyu inipun harus ditumpas juga karena Wahyu hanya Milik Muhammad Orang Arab sedang Jawa dianggap Binatang agar bodoh terus ngadu dombanya gampang, Pertapaan Sadek dihancurkan Habib agar Orang Jawa takut Bertapa dan tidak ada Orang Sakti lagi, Makripat juga ilmu ini Tinggi menggalang kerukunan juga di Tumpas nanti Ajaran Perang nya dihalangi lha wong dengan saudara sendiri Kristen Islam tidak mau rukun sampai kiamat dan perang terus malahan banyak Orang daptar ikut Perang Kepalestina untuk nembak Israel dan Amerika padahal kita tidak ada sangkut pautnya dengan perang Salib mereka, Jesus dianggap Kafir ini mirip Orang Jawa karena Jesus Orang Kudus, Jesus suka bertapa di Gunung seperti Sadek bahkan Jesus bisa bertemu Iblis 3 X kalau Sadek malah dapat Wahyu katanya dll dst dsb. Jadi Jelas disini kita Turunan Atlantis tapi tidak bisa Jadi Atlantis, karena ada Islam Arab Dajjal / Lusiver Perang Salib yang menghalangi Ilmu kita dan baru umik umik belajar sudah ada Teriakan MUI  SESAAAT  pasukan penghancurnya sudah siap dan hancurlah sudah Ilmu bangsa ini. Jadi Kepandaian Islam kita harus maklum Kristen saja yang kuat Habis semua di Tumpas di Timur Tengah sekarang lihat semua jadi Masjid padahal Jesus lebih dulu 600 tahun berhasil di Tumpas Oleh Pahlawan Pahlawan Islam Singa Padang Pasir  yang di Agungkan di TV TV dengan Jejak Rasul dan Pahlawan Pahlawan Penumpas Kristen tanpa mengungkap Tumpas nya Kristen Jesus yang dibunuh Genosida malah Jesus pun sampai detik ini dimusuhi seperti Ijin Gererja di Negri ini tidak pernah diturunkan Nekad Hancur oleh habib, Sisa sisa Belanda pun di BOM natal 2000. di Roma Pusat Katolik tinggal Gereja Santo Petrus hingga jadi Negara Terkecil di Dunia [ sudah diberitakan Jawa Pos ] lainnya jadi Negara Islam Lusiver Perang Salib, Jadi ini bukti Kekuatan Islam Tak terkalahkan karena didukung Dajjal dan Lusiver, Untung China masih Kuat bisa menyatukan Budha, Tao dan Konghucu biarpun dituduh Islam Komunis tidak ber Tuhan yang disini di Tumpas habis Klenteng, Tulisan dan Adat China dilarang bahkan Sekolah China ditutup dan banyak Orang China dibunuh dan Untung era Presiden Gus Dur sudah minta maaf dan membebaskan lagi adat China dan kita hubungan dengan China lagi hingga bisa lihat Film Film Budha Biksu Tong dll, biarpun di Uighur daerah Sinciang sudah di Obok Obok Pembrontak Islam yang membunuh ratusan Orang Han [ TV 700], tapi China masih kuat kemarin di TV Perusuh Islam Uighur pada dihukum mati di China, Thailand selatan juga sudah berontak itu Islam banyak Biksu Tewas di Bom di TV, Philipina selatan juga sudah dikuasai Islam, Pakistan dikuasai Taliban dll Jadi kita kutib Pepatah Islam juga "Tuhan tidak akan merubah nasib suatu Bangsa / Kaum kalau Bangsa / Kaum itu tidak mau merubah sendiri nasibnya" Selama ini kita Pasrah pada Arab Perang Salib tidak mau merubah diri untuk kembali ke Budaya Sendiri Teman Saptodarmo dihancurkan pada diam semua menunggu dirinya dapat giliran dihancurkan juga, tapi kita maklum karena bangsa ini sudah jadi Bangsa Pengecut, Bodoh Akibat Peristiwa 1965-1966 dan memang kuatnya Cengkraman Arab Dajjal Perang Salib yang menguasai Pelosok Pedesaan tanpa Tandingan karena Aparat nya juga berhasil dikuasai dengan dalih se Agama dan se Iman Islam padahal ada Islam Dajjal tidak tahu, tahunya Islam titik padahal Islam kan banyak dijawa Kejawen dicampur adat jawa tapi Islam arab tidak terima Adat Arab nya dirobah tetap saja Kejawen di Tumpas melanggar Quran dan Hadist yang tidak kenal Nyuguh dan Sesaji dan Adat Kawin Genderuwo, jadi tidak ada Aparat yang netral semua memihak Arab Islam Dajjal / Lusiver Perang salib, Tapi mau apa lagi ? Orang Bangga bisa baca saja "ATLANTIS" ya hanya bisa baca, padahal kita Bangsa Atlantis yang hebat tapi pengecut dan jadi Budak bangsa Arab Zaman Jahil liyah / Dajjal / Lusiver Perang salib ini nyata lho, bukan Dongeng, Jadi Kita Bangsa yang Jujur Teposeliro makanan empuk Arab Jahiliyah Dajjal Lusiver yang ahli Perang Numpas Kristen yang Canggih waktu itu. Sampai sampai Komang Edi Biokong Klenteng Cin Kwan Si [bahasa China] / King Hikari Tera [bahasa Jepang] tempat Gedong Siwa Parwati Tangan Seribu / Dewi Kwan Im Jienso Jien Yen di Pura Ibu Majapahit Jimbaran dianggap Orang Tolol Mobilnya dilarikan ke Situbondo dan malah Nebus 40.000.000 jadi kan Tolol Mobil sendiri di Tebus dijawa mobil digarasi di embat ini malah diberikan [disewakan] dengan kunci kontaknya ya amblas, jadi Orang Jujur sekarang dianggap Bodoh, Dungu, Tolol, Goblog dan Kempel [Istilah Mangku Noko] ya inilah kita Bangsa yang Sakti dan kesaktian perlu Kejujuran Lelaku yang baik tapi di Obok Obok Agama Islam Dajjal yang tidak percaya Karma jadi ya beginilah Bangsa ini, Lihat itu di TV penuh Rekayasa, Kepintaran untuk Nipu merekayasa Hukum karena rakyat dianggap sudah Goblog dan Dungu semua, Biar pun Teriak Teriak tapi Kafilah Arab berlalu juga karena yang teriak hanya gonggongan Anjing kecil anggapannya. Inilah Berita Atlantis ada Komentar Atlantis kita layani saja itu berita Basi Zaman Dahulu anggap Impian saja, Hanya kebanggaan Semu yang jadi Cerita Dongeng sebelum bobok saja atau mari ikut di Republik Mimpi yang menyiarkan dobel ada di Metro TV dan TV One sungguh Hiburan Segar bikin awet panjang umur karena tertawa itu Sehat, bahkan Metro dapat Penghargaan Dari


Dunia acara Republik Mimpinya karena berani mengungkap yang benar pakai Dagelan kalau tulisan ini ya campuranlah mengungkap Kasunyatan juga dengan contoh sahih dan Autentik bukan banyolan lha Impian bisa ditonton di Metro dan TV One saja. Orang Sakti seperti Bung Karno yang ditakuti Dunia saja bisa di Tumpas sampai Pengikutnya Oleh Bangsa Sendiri Pengikut Islam Perang Salib dan Buku Ajarannya pun dilarang sampai menggantung Gambar Soekarno pun rumahnya di Hancurkan, apalagi Anda Anda yang bangga Atlantis termasuk Raden Mas Mataram yang baru kemarin bisa acara Kawin Genderuwo di Jogja Kota Gede setelah hampir 50 tahun Adat Genderuwo dipasung Islam Arab, cukup Satu Habib dibantu Teriakan MUI Sesaaaat !! anda sudah habis masuk penjara melecehkan Islam he he he. Ustad Roi di Malang Solat berbahasa Indonesia wah mau jadi pahlawan Sumpah Pemuda ya ? MUI teriak Sesaaaat !!  masuk penjaralah Sang Perintis Pelaksana Sumpah Pemuda "Berbahasa Satu Bahasa Indonesia yang dirubah Islam Arab hanya bahasa Arab bukan Indonesia" He he he. Pancasila yang masih digantung di Kantor Kantor Pemerintah pun sudah dianggap tidak ada, Contoh Camat Trowulan malah menutup Pura Pancasila Leluhur Majapahit pimpinan Raja Abhiseka Majapahit Masa Kini Sri Wilatikta Brahmaraja XI atau yang lebih terkenal Hyang Suryo ( Ketua Pura Majapahit ) yang banyak dipakai Orang nama ini untuk Nipu cari Duit dan berhasil. Padahal di Kantor camat ini tergantung Pancasila Dasar negara Republik Indonesia yang di Gali Bung Karno yang Orang nya sudah di Tumpas bersama pendukungnya oleh Islam, dan Camat Trowulan pun Menutup Bangunan melarang Ritual dan Kegiatan dalam Bentuk apapun Demi Imam/ Takmir karyono atas nama Islam apa ini kurang Jelas ?
inilah Fakta nyata atau kasunyatan bukan Dongeng Bobok malam, Jadi ATLANTIS adalah memang ada yaitu kita kita yang sudah dibuat Tolol oleh Islam Dajjal Lusiver Perang Salib yang Ajarannya kalau bunuh diri Ngebom disambut Bidadari he he he. Itu China mepet Samudra Atlantis lihat Film Film nya menceritakan Dewi Kwan Im, Kera Sakti, Biksu Tong dll bisa menggambarkan Alam Kadewatan dengan Jelas ada Dewa Bumi di Bali Dewi Sri Dewi Tanah Ibu Pertiwi, Dewa Budha di Bali Wisnu, , Dewa Sungai di Bali TONYE, Dewi Kwan Im di Bali Siwa Parwati / Durga dll dst dsb. di Arab? cukup satu Allah padahal ada malaikat tapi cukup satu Allah saja lha kita ikut Arab ? lihat nasib bangsa yang tinggal dibawah Jembatan di Arab ( TV ) menampakkan Wanita Tubuhnya rusak semua baru pulang dari Arab, tidak bawa duit tapi jadi tangisan keluarga lalu tinggal di Rumah Sakit nantinya terus berobat memelaratkan keluarganya, Luka Luka di shoting jelas Koreng nya saja di Zom sangat mengerikan tangannya di setrika tubuhnya ? sudah tidak usah diungkaplah. Ini Contoh lagi disisi lain mau bangga Atlantis yang hilang ? Islam Perang Salib / Dajjal / Lusiver belum Gila mereka mengawasi sampai pelosok desa kebangkitan Atlantis tapi baru Wacana sudah di Tumpas duluan, dengan Peraturan Peraturan yang mereka buat untuk menghancurkan bangsa ini. Pikirkan benar tidak tulisan ini apa ilmiah apa dongeng? (Team Reporter Independen Majapahit)

SABDO PALON, BUDHA & MAJAPAHIT BERKAITAN ( Penyadaran Bangsa )

Ketika Budha pada hari Tri Suci Waisak 534 SM mokswa mencapai Parinirwana, 9 tahun kemudian yaitu 525 SM. Beliau turun ditanah Jawa menemui Bhatara Siwa yang masih saudara Beliau yang berstana di Gunung Semeru, dan Sabdopalon berstana di Gunung Merapi. Usia Sabdopalon tahun 2010 adalah 2535 tahun.  Sejak awal Sabdopalon bertugas Momong mendampingi Raja-Raja penguasa Tanah jawa dengan berpegang teguh Ageman Budha. dengan bukti Para Raja menciptakan Candi Budha terbesar didunia "BOROBUDUR" (juga diklaim Islam sekarang entah Arab) Pada 1478 M Raja Brawijaya meninggalkan Ageman Budha menjadi islam, Sabdopalon Momong sisa Raja Majapahit yang berageman Budha hingga 1522M. Raja terakhir Budha yaitu Sri Wilatakta Brahmaraja V raja Jenggala.[JayasabhaX/Wisnuwardana VIII].  Sri Wilatikta Brahmaraja I / Bhatara Indra /Wisnuwardana I / Jayasabha III. adalah Raja Jenggala yang duplikat Pelinggihnya ada di Besakih. yang pada 1-1-2009 sempat dikunjungi Sri Wilatikta Brahmaraja XI dengan membawa Pratima Permaisuri Brahmaraja I untuk dilinggihkan di Pelinggih Beliau . Jadi Sabdopalon momong secara pisik/sekala berakir 1478 M, tapi secara Niskala beliau momong Raja berageman Budha hingga 1522 dimana Jawa ful dikuasai Raja islam.  Kemudian secara Niskala Beliau Memimpin para Pandita sisa-sisa Majapahit 1525 menuju Bali dimana Bali harus dipertahankan agar Majapahit tidak punah, kebetulan Raja Bali masih mempertahankan Budha Shiwa ajaran Mpu Kuturan. yang sama dengan Ageman Majapahit. Secara pisik/sekala Pandita Dwijendra/Dahyang wawurawuh datang ke Bali memperkuat Pulau ini agar tidak bisa dimasuki ageman baru islam yang berhasil menguasai jawa.  Dalam kemarahannya terhadap Raja Brawijaya yang meninggalkan ageman Budha, Sabdopalon mengucapkan janji bahwa kelak 500 tahun setelah sirnanya Majapahit Sabdopalon akan datang bersama Momongannya untuk mengembalikan agama Budha ditanah jawa. Salah satu bukti  G.Sinabung meletus. Sabdopalon juga membuat Pratanda kedatangannya. selisih waktu 1478 sampai 1522 adalah 44 tahun jadi tenggang ini bisa digunakan menggalang kesadaran, yaitu 1978 Aliran Kepercayaan masuk GBHN dimana ilmu kejawen/adat jawa maunya dilestarikan dengan payung hukum, tapi pihak islampun tahu tentang Sabdopalon jadi berusaha menghambat, dengan Bantuan Dajjal Arab yang berusaha menghancurkan adat budaya Majapahit dengan dalih agama islam yang mayoritas yang dipemerintahan R.I ada Juru tuduh sesat untuk menghancurkan budaya jawa, contoh 1965 punden-punden Leluhur dihancurkan, Adat nyuguh, nyaji, nyumet dupa diberantas agar Leluhur hancur tidak dapat makan, orang pada dicuci otaknya agar membenci tanahnya untuk mencintai arab, agar bangsa ini dikutuk Leluhurnya jadi budak dan tinggal dibawah jembatan arab. bahkan siap mati jihad. (Metro Realitas Metro TV Minggu 05 September 2010 peristiwa Bali)

Pura Majapahit yang selalu odalan dan caru memberi makan Leluhur mau dihancurkan, karena gagal memerintahkan aparat R.I setempat antek arab agar menutup Pura Budaya. mengatasnamakan Mentri agama arab [mentri Budaya dianggap tai, biarpun kepercayaan masuk budaya] Mentri agama penguasa menganggap mentri lain tidak ada karena R.I sudah jadi negara Arab Indonesia karena oknumnya dianggap islam semua, lain islam tumpas. contoh bikin Gereja sulitnya bukan main, padahal sama-sama muja allah. apalagi aliran lain. Leluhur yang mati belum islam masukpun dihancurkan. padahal hukum tidak boleh surut contoh Ahmadiah sudah ada 1925 hancur. 

Punden Dhanyang zaman Majapahitpun hancur dianggap musyrik. contoh Pelinggih Tunggulmanik selatan Segaran Trowulan 9-9-1999 jam 9 pagi dihancurkan, Gereja-gereja di Bom, dibakar. Saptodarmo jogya dihancurkan,  kerukunan agama di monas diobrak abrik dipukuli, dibubarkan, bulan puasa warung buka dioprasi pengunjung berlarian dikejar semua ini dipertontonkan di TV online seluruh dunia seolah Indonesia Negara Arab 1000 tahun yang lalu. Bom meledak dimana-mana Ali orang Arab ditangkap penyandang dana.  Bom Jihad Pengantin Surga sesuai Quran atau hadist terjadi baik di Bali Bom I, II juga ditempat lainnya atas kerja keras Densus 88 terungkap oknum atau kelompok keras dari agama Import dari Arab ini. Demikianlah Indonesia, dimana menyulut Sabdopalon turun membuktikan Sabdanya 500 tahun yang lalu, karena rusaknya mental manusia yang diberi hidup enak ditanah sendiri malah cinta tanah arab.Alun minggah ing daratan/air laut naik kedaratan terbukti sudah, Banjir bandang juga terbukti longsor lumpur, Lindu peng pitu sedino/gempa 7 X sehari terbukti, Wereng Katah angdatengi/banyak wereng, terbukti. Saudagar tuna sedarum/saudagar bangkrut juga terbukti. dsb dst dll. soal detail Sabdopalon sudah banyak ahli memprediksi sampai internet penuh cerita Sabdopalon, biarpun bangsa arab menganggap Tahayul/dongeng biarlah, leluhur bangsa ini selalu dihina, sampai Terima Wahyupun orang jawa tidak boleh, contoh Sadek terima wahyu ditangkap pertapaannya gunung salak dihancurkan. yang boleh terima wahyu hanya orang arab/muhammad.  Lia Eden ditangkap, pengikutnya dihancurkan. dan masih banyak dituduh sesat rumahnya dihancurkan semua ini jadi tontonan sehari-hari disamping bencana ramalan Sabdopalon dalam layar TV, Tiap negara punya peramal jawa Prabu Jayabaya, Timur tengah Nastrodamus dll. bahkan Dunia waktu itu belum bulat, setelah Majapahit runtuh orang pada bikin Kapal layar mencari Nusantara sumber rempah-rempah, seperti Barthomeus Diaz, Fascodagama, Columbus menemukan dunia bulat. Sekarang dunia bulat Ramalan Arab ditrapkan di Nusantara tentu saja tidak cocok, yang cocok Jayabaya dan Sabdopalon. Ramalan Timur tengah di Wahyu cocok allah akan menghukum dengan api dari langit, bukan air bah nabi nuh. buktinya Irak kejatuhan Bom Amerika, dijatuhkan dari langit oleh pesawat terbang. jadi kita harus percaya pada ramalan dalam negeri, adat, budaya sendiri, bukan import dari arab yang sudah ada ramalan Nubuatan/ramalan raja Nabukatnesar.  Jadi alangkah lucunya orang jawa tidak percaya ramalan Raja bangsa sendiri yang titisan Wisnu pemelihara alam. inilah penyebab kita buta akan nasib negara sendiri warisan dari Leluhur karena memuja leluhur orang. Gajah didepan mata [Leluhur sendiri]tidak kelihatan, kuman disebrang lautan [arab] tampak jelas. ironis....

Islam menguasai tanah jawa tidak sampai 100 tahun, sebab Belanda saja 350 tahun Jepang 3,5 tahun merdeka 64 tahun, ini bukti islam tidak bisa mempertahankan Nusantara, sebabnya? orang islam arab tidak kenal angkatan laut, hanya numpas didaratan, pesisir dulu dikuasai, baru nyerang kepedalaman. Karena tidak memikirkan A.L maka suplai rempah-rempah ke eropa terbengkalai, negara Barat akhirnya membuat kapal laut sendiri untuk mencari rempah-rempah diawali Bartolomeua Diaz , Vascodagama, Marcopolo dan Columbus yang kesasar ke benua Amerika. Sampai sekarang siapa yang punya Angkatan laut adalah penguasa dunia contoh : Inggris Singa Lautan, Amerika dengan kapal Induk nya yang bisa muat Pesawat terbang [baru demo di Sulut] sedang kita yang sudah dikuasai arab tidak bisa apa-apa, A.L kapal bekas tidak bisa menjaga Nusantara, pulau diklaim orang, negara dilecehkan, kesenian diklaim negara lain karena kita dianggap arab yang tidak punya seni, dalam negri lebih cinta arab ketimbang budaya sendiri. bangsa kita jadi bangsa kuli ke negri orang, bahkan tinggal dibawah jembatan di arab.  Makanya marilah kita dukung Sabdopalon turun yang akan mengembalikan kejayaan Nusantara seperti Zaman Majapahit kita bersatu dan Negara Gemah ripah Loh Jinawi, karena rak'yat nya mencintai Tanah airnya bukan arab. Mencintai Budaya Leluhurnya seperti Odalan, caru, nyuguh Leluhur karena tanah subur makmur tidak seperti arab yang kering krontang. Sekali lagi mari kita Odalan, Caru, nyuguh Leluhur agar kuat kembali tidak dijajah arab/segelintir orang yang mentrapkan tata cara arab 1000 tahun yang lalu. Ayo bangkitlah bangsaku, rak'yatku semuanya jangan kena ditipu budaya arab kuno hingga hilang sudah atau tidak mengenal lagi budaya sendiri akhirnya menjadi bangsa lebih kuno karena pemikiran rakyat sekarang kebanyakan Islam KTP bisa dicek ciri-cirinya adalah yang senang anarkis, koar-koar sesat dan suka mengintimidasi lainnya. Pikirkan  !!!

KEJAHATAN DAN PERLU PETRUS


METRO REALITAS Memberitakan Kejahatan yang Merajalela dan Perlukah PETRUS [Penembak Misterius] di Munculkan ? Komentar dari Laksamana Soedomo, Anton Medan dan Jhoni Indo mengatakan Tidak Perlu.1983-1985 Sempat muncul PETRUS [Penembak Misterius] dan 2009 Muncul istilah MARKUS [Makelar Kasus] yang akan di Ganyang SBY. Keduanya nama Murid Jesus, Memang sesuatu Kelompok Seperti PETRUS yang menurut Panglima Komando Pemulihan dan Keamanan dan Ketertiban [KOPKAMTIB] yang menurut Panglimanya Soedomo yang Jendral Bintang 4 TNI AL adalah Kelompok Geng Petrus dan Geng Lainnya [Yudas?] lagi Berperang atau Perang antar Geng ini membuat Trauma Orang Bertato Kata Metro TV. Kalau tidak salah Petrus dihentikan karena ada Penumpang Gelap yang ikut menjadi Petrus [Tapi Murid Jesus] yang ikut mebunuh Kiyai yang dapat Penghargaan Penumpasan G 30 S PKI, Akibat 1965-1966 Orang Tidak Ber Tuhan di Tumpas dengan cap Komunis, Kalau Petrus Asli Murid Jesus Menyangkal 3 X Demi Keselamatan agar tidak di Tangkap seperti Jesus, Sedang Petrus [Penembak Misterius] maupun Petrus [Nama Murid Jesus] sama sama Misteriusnya alias tidak ada yang Menyangkal 1 X pun. Kejahatan di Negri ini kok demikian Hebatnya ? Padahal mari kita lihat Pedesaan Bromo, Dieng Waktu Petrus Ngetren Sangat Aman Maling pun tidak ada "Tentrem ayem Kertaraharja" dimana Pedesaan itu Bebas Masjid, Juga Pedesaan sebelum

Penumpasan Orang Kejawen, Makripat, Kepercayaan Leluhur pokoknya bukan Islam 1965-1966 juga Aman Tentrem Kertaraharja ya ada Sedikit Gejolak antara Buruh dan Tuan Tanah tapi Lokal didaerah Onderneming, Pabrik Gula dan Daerah Kiyai dan PKI yang ribut seperti di desa Kepung Kediri dan sangat Lokal, seperti PKI Madiun Lokal, Ambon Lokal, Poso Lokal, DI / TII [Tentara Islam Indonesia] Jawa Barat dan Sumatra ini agak Besar tapi ya Lokal tidak Menyeluruh di Republik ini dan kan ada Polisi dan TNI yang bisa mengatasi, Juga G 30 S PKI lebih Parah lagi hanya di Lobang Buaya Jakarta tapi malah di Nasionalkan hingga 1965-1966 Masyarakat yang bukan Islam di Tumpas sampai Akar Akar nya Me Nasional, Hingga Pedesaan ikut Islam Semua dan sekarang Kejahatan Merajalela sampai muncul Petrus yang mirip nama murid Jesus, Orang Ingin mengajarkan Kejawen "Jujur Sabar Narimo" malah dituduh Sesat dan di Tumpas, Orang Ingin Muja Leluhur yang Ajarannya Adiluhung Rukun, ber Pancasila Nasakom pun di Tumpas Termasuk Bung Karno Penggali Pancasila dan Pencetus Nasional, Agama dan Komunis harus bersatu, Orang mau Bikin Gereja yang Injilnya bahasa Jawa dan Madura agar mudah di mengerti dan agar Orang Berbuat baik mengikuti Jejak Jesus yang Ajarannya Mengampuni Orang ya di Tumpas ijin Gereja sejak 1965 sampai kapanpun tidak bisa turun juga ijin Sanggar Pura dan Tempat Leluhur, Hingga semua Ketakutan dan Masuk Islam yang kitabnya Bahasa Arab dan sulit dimengerti, yang di Dakwah kan hanya Tumpas Kafir, Perpecahan, Anti Tanah Air, Anti Agama Lain dengan ajaran Menghancurkan Gereja , Pura dan Sanggar kejawen. Setelah Sukses Islam Semua kok malah Kejahatan Merajalela? Sampai Sampai Orang masang Gambar Bung Karno Penggali Pancasila rumahnya di Hancurkan dan di Bunuh, Karena Orang ini tidak mengerti Kalau Presidennya PKI dan sudah di Turunkan dan Buku Ajarannya di Larang karena menyatukan dan mengajar Cinta tanah air / Nasionalisme, yang boleh hanya Islam Dajjal Arab yang tidak mau bersatu dan Numpas selain Islam. Juga Adat Budaya Jawa Asli dan China di Tumpas di Cap Atheis dan tidak boleh hidup di Indonesia selain ikut Islam Dajjal dan ber Adat Arab Padang Pasir, jadi yang boleh hidup hanya Islam saja dengan adat Arab nya, Bayangkan dulu umur 10 Tahun 1965 sekarang mereka umur 60 tahun 2010, Tidak kenal Bung Karno Penggali Pancasila, Sejarah majapahit Pencipta Pancasila, Sejarah Kebesaran Bangsa ini dll, hanya kenal Buku Arab Pahlawan Numpas Kristen, Numpas Kafir yang digembar gemborkan Ayat Ayat Arab Bahasa Arab yang artinya tidak tahu, hanya tahu dari Dakwah Kiyai nya yang ber Otak Arab dan ingin menguasai Negri ini dengan Sareat Arab Dajjal nya yang selalu mengajari Numpas Kafir Nge Bom matinya disambut Bidadari,

Inilah yang membuat Rusak Negri ini, Pedesaan tidak aman Penghancuran dan Pemusnahan Sanggar, Gereja Jesus dan Aliran Sesat yang tidak ikut Arab pun marak, Masyarakat dididik Pengajian Bahasa Arab yang sulit dimengerti yang penting apal Bahasa Arabnya dan dilombakan MTQ tanpa dididik Adat kejawen yang Adiluhung karena Kejawen dianggap Kafir pokoknya selain Islam Kafir, Punden  Candi Leluhur pun di hancurkan dilarang di Upacarai di tuduh tempat Setan Berhala dan Patung Patung  [dulu belum ada Foto, Patung sekarang adalah  Foto ] Leluhur di Hancurkan pula, Mencintai Tanah Sendiripun dilarang seperti Mencium Bumi, semua yang Suci adalah tanah Arab, Jadi Cinta Tanah Air pun tidak diajarkan, Sejak Taman Kanak Kanak [TK] diajarkan Manasik Haji mengelilingi Ka’abah dari Karton [TV gencar menyiarkan sampai kini] yang Tua berduyun duyun Naik Haji dan marah kalau dibatasi [Kuwota], Jadi Setelah Negri ini Jadi Islam Semua, Kejahatan, Korupsi, Kekerasan , Pemboman dll  Marak dalam berita TV kini, Pelajaran untuk mengimbangi Kebrutalan pun tidak Boleh Seperti Pura Majapahit Trowulan yang menyatukan SARA [Suku, Agama dan Ras] Jadi Orang ingin berbuat Baik Bisa Rukun Tumpengan di Leluhur pun dilarang, Sampai Aparat pun membela Tukang Menghancurkan Pura seperti Imam Karyono yang di Dukung Camat untuk Menghancurkan Pura majapahit nya Hyang Suryo tapi setelah gagal malah Camatpun Menutup atas nama MUSPIKA [Camat-Polisi- Koramil / Pemerintah RI] ini contoh yang kelihatan dan banyak contoh lain yang sudah bosan diungkapkan. Tapi banyak Orang jujur dan mempertahankan Adat Jawa biarpun diasingkan, nasibnya mengenaskan sekali, Juga yang di cap keluarganya ada yang terlibat PKI malah bagaikan Binatang biarpun tetap tidak ke Masjid, Tapi hebatnya mereka bisa bertahan Hidup seperti Binatang, ini yang patut di Acungi Jempol ialah Kejujurannya padahal tidak mau Ngaji Kitab Arab dan bertahan sebagai Orang Jawa [baik], Sampai "Aku Bangga jadi Anak PKI'" teriak Wanita yang kini duduk di Dewan Perwakilan Rakyat [DPR] di Senayan jakarta. Karena tidak ada Mentri PKI yang Korupsi diera Bung Karno Nasakom, Sekarang / Korupsi Berjama’ah sampai memalukan sekali Para Mantan Anggota DPRD, Bupati dan Aparat Pemerintahan  pada di Tangkap karena Korupsi yang ber Agama Islam yang memang benar dan paling benar [TV] tapi kok Korupsi Uang haram kan ajaran Islam tidak mau Haram? Jadi sampai Metro TV berkata apa perlu PETRUS [Penembak Misterius] di Munculkan ?

Mengapa tidak Petrus Murid Jesus saja dibebaskan mengajar "Ampunilah kesalahan Kami, seperti Kamipun Mengampuni Orang yang bersalah kepada Kami"? , Coba ada Aliran Petrus yang murid Jesus pasti di Tangkap dengan tuduhan Aliran Sesat nantinya. Lha Wong Aliran Kejawen "Ngumpul Ngumpul masi enggak Mangan"  bercerita tentang leluhur dan mimpi Kejujuran yang di Praktekkan Orang Kecil malah di tuduh Sesat contoh Alian Makripat, Siti Jenar, Injil Taurat dan Jabur, Saptodarmo  dll dst dsb malah ditangkap dan di Bubarkan karena Melecehkan Islam yang suka Numpas Selain Islam dan dianggap Kafir kok. Jadi inilah Sebabnya coba Orang mengajar Kebaikkan di Bebaskan kan ada Perimbangan antara Islam yang suka Numpas dan Nge Bom diimbangi Orang Kejawen yang Jujur Sabar Narimo dan bisa di Pedasaan Aman, tapi ya jangan mimpi wong Islam tidak mau Rukun itu Masjid LDII dan Achmadiah saja di Hancurkan apalagi Kejawen / ajaran Kejujuran yang dianggap Sesat dan setan? Contoh Bung Karno yang Nasakom saja di Tumpas dengan Pengikutnya Genosida. Jadi Bagaimana Sekarang? Ini sampai Alam Murka melihat tanahnya di injak injak Manusia yang Anti Tanah yang di injaknya ikut Arab, Adat Budaya Tanahnya yang sudah Ribuan Tahun seperti Nyuguh Sesaji, Odalan, Caru dll juga sudah 500 tidak dilaksanakan mengikuti adat Arab, Jadi coba coba saja lah kembali ke Adat Sendiri lalu lihat hasilnya 5 tahun saja kan sudah terpuruk 50 tahun Akibat Penumpasan selain Islam, dan Islam berkuasa Menumpas Ajaran Kebaikkan sejak 500 tahun dimana Keruntuhan Majapahit Sirna Ilang Kertaning Bumi [1400 Saka / 1478 M] dan kebetulan Sabdopalon menulis 500 tahun akan menyebarkan Agama Buda lagi, monggo di Coba 5 tahun saja kalau gagal ya kembalikan atau import Pimpinan dari Arab untuk menegakkan Sariat Islam dengan Menumpas Bangsa ini sampai habis seperti 1965-1966, Ayo di Coba itu Pesan Leluhur Sabdopalon kita Libur naik Haji 5 tahun, Ahli Odalan dan Caru kita masih banyak di Bali yang bisa buat Odalan itu dana Haji 5 Tahun kita pakai Odalan di Borobudur, Prambanan dan Candi Candi Leluhur lainnya di Nusantara untuk menyenangkan Danyang nusantara Sabdopalon, juga untuk meredam Kemarahannya atas di bencinya Tanah Air ini, karena cinta Arab, monggo dicoba ini Solusi saja atau Impian, Kan Republik Mimpi dapat Penghargaan Dunia itu Metro TV ?

Ayo di Coba Impian Sabdopalon yang di anggap Tahayul dan Kafir oleh Islam Dajjal dan harus di tumpas. dan Sudah di Tumpas itu Pura Majapahit Trowulan Jalan Brawijaya Dara Jingga tembus Sabdopalon yang sejak 2002 Sudah tidak bisa Odalan dan Caru karena di Tutup Camat yang Struk dan Tewas yang disusul Tsunami [Alun Minggah Ing Daratan] Serambi Mekah, Lumpur Lapindo, Banjir Bandang, Angin Besar [Angin Ageng Anggergisi] menghancurkan Rumah dan Sekolah yang mengajarkan Cinta Arab dll dst dsb Baca sendiri itu Sabdopalon. SEKALI LAGI MARI DI COBA seperti Bali yang 1000 tahun tanpa henti Odalan dan Caru untuk Leluhur Biarpun tinggal 20% Tanah yang di Caru tapi Bali Aman dari Bencana karena Pura Pura Peninggalan Majapahit masih di upacarai Terus sejak 1000 tahun biarpun 50 tahun Pemerintahan Islam nya kuat ada Mentri Agama yang mengatur Agama resmi Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu tambah Konghucu hingga ada Tempat Ibadah Hindu satu Padma memuja Hyang Widi / Tuhan / Allah [Satu Tuhan] untung Pura Pura Leluhur masih Lestari di Bali dijawa dihancurkan Leluhur Majapahit saja di tutup , Seperti Pelinggih Empu Gandring, Markandiya, Arya Kenceng, Brahma wisesa, Ratu Mas dll Leluhur kita bukan Allah/ Tuhan yang sibuk Mengatur Alam Semesta agar Bumi tidak kiamat 2012, atau besok ditabrak Planet lain bahkan sampai Allah menurunkan Hukum ke V yang menyuruh Hormat Orang Tua agar Dapat  Surga memang lewat Tol langsung Allah / Tuhan ngirit dana, tapi lewat jalan Tol karena enak lalu banyak Kecelakaan nyawa pun melayang bukti Tuhan / Allah Sibuk di Alam Semesta buktinya yang celaka teriak teriak ya Allah, ya Allah tetap mati, dan Allah  menyerahkan kita pada leluhur yang sudah jadi Dewa Bhatara dan Bhatari juga Leluhur Sabdopalon lihat itu Film Budha Tong Sam Cong Ada Dewa langit Dewa Bumi Dewa Air Dewi Kwan Im dll yang harus di Hormati kalau kita Wisnu Dewa Air kawin dengan Dewi Tanah Sri punya anak Dewa Tumbuh tumbuhan Boma.[R Arif safi’i]

MATINYA HUKUM DI INDONESIA

Berita TV di Indonesia Gempar Heboh dan mengejutkan dengan di Tangkapnya Peniup [Blower] Pembongkaran makelar kasus [MARKUS] di Negeri [Bedebah Versi Metro TV] ini Komisaris Jendral [KOMJEN] Drs. Susnoduadji, Seluruh TV di Negeri Bedebah ini Menyiarkan Berita menggemparkan ini selama 24 jam mengalahkan Berita banjir di Lumajang setinggi 1-3 meter, Perang Mahasiswa di Makasar hingga Kampus nya rusak, Demo Penurunan Bupati di Sragen, Menutup Berita pertemuan SBY dengan Penasihat  PBB George Soros hingga luput dari Demo Anti Israel dll, "Matilah Hukum di Negri ini" ucap Pakar Hukum Nudirman Munir di TV dengan wajah kesal, frustasi, marah dan Pasrah, Masyarakat Negeri ini lagi terpancang mata nya kepada Pahlawan pembongkaran Makelar Kasus yang menyeret Banyak Orang hingga ke Surabaya yang terlibat kasus Pajak hingga 100 Trilyun yang kini malah di Tahan jadi Tersangka hingga membuat Heboh di Negeri ini hingga diperdebat kan tiap jam di TV ini harus di maklumi itu Jesus yang Juru Selamat Manusia saja malah di "SALIB'" untung hari ke 3 bisa bangkit mudah mudahan Susno pun bisa bangkit [Pendukungnya] mengungkap Markus. Memang sejak awal berdirinya Republik Indonesia Islam dengan di Tumpas nya Jutaan Orang yang di Cap Komunis 1965-1966 serta di Jatuhkannya Bung Karno 1967 dengan Rekayasa yang sukses, Negri ini kemudian menjadi Perekayasa Hukum Tercanggih dan Tersukses di Dunia, dan Hukum pun tidak ada, Penghilangan Orang yang hingga kini masih belum terbongkar, Pelanggaran Hak Asasi Manusia pun sampai detik ini tetap Lestari bahkan di pelihara hingga jadi Tontonan tingkat Dunia, Dan kini Penangkapan Penipuan Pembongkaran Makelar kasus pun jadi Tontonan menyegarkan di Negeri Bedebah versi TV ini. Tapi biarlah kan Ada Lemari Es hingga ada istilah di Peti Es kan. Seperti Kasus Bank Century seiring mundurnya Mentri Keuangan. ini kata GOLKAR di TV lho karena Konflik Pribadi sudah selesai jadi Kasus Century yang demikian Hebat nya hanya bersumber kasus Pribadi dan bisa di Peti Es kan, Hebat benar Rekayasa Tontonan Dunia ini.jadi ketahuan kini Team Pansus Century hanya Dagelan tingkat Dunia juga TV menyiarkan tentang perselisihan Sri Mulyani dengan Ical yang diungkap Embah. Witular Tokoh Gaek di Negeri ini dan di siarkan TV tiap jam menyaingi Kasus Susno.dengan judul Rekayasa Hukum dan matilah Hukum di Indonesia menurut Para Pakar yang bingung di TV. dimintai Pendapat terus menerus oleh Para Reporter Pendapat nya Tentang Hukum termasuk Adnan Buyung Nasutiaon dll.

Puri Surya majapahit yang kebetulan Korban Ketiadaan Hukum di Negeri ini bukanlah menulis karena Dendam, Emosi, Tendensius atau Sakit Hati apapun Tendensius dugaan miring Pembaca yang Anti Sejarah, Atau Tolol, Pura pura Bodoh, Pembenci Tanah Air, atau ingin Hebat lah biar Vokal katanya tapi ujung ujung nya Irasional minjam Payung Tuhan yang fiktip dll, Puri Surya majapahit adalah hanya Pelestari Budaya majapahit tidak lebih, dan Tidak pernah ikut campur dalam bidang apapun terhadap sesama anak bangsa dan dulu sebelum di tutup Pura / Puro / Griyo / Dalem / Kraton nya Sang Pemilik yang terkenal disebut Hyang Suryo hanya Diam seribu bahasa dan hanya ngurusi Budaya ini bisa ditanyakan Penduduk Trowulan 3 Generasi, Justru Penulisan ini adalah didukung , di Bantu Para Pakar karena Hyang Suryo yang juga Brahmaraja XI Pelingsir Puri Surya Majapahit ini SMS saja tidak ,bisa baru 2009 mulai belajar sebab Beliau hanya bisa terima Telpon di HP nya jadi kalau ada SMS dibiarkan karena tidak bisa SMS untuk membalas, Juga Para Pecinta negri ini yang meminjam Nama Besar nya sebagai raja majapahit yang bisa jadi Manusia Terbesar [Bisa meng Abhiseka Raja majapahit Bali dan di Akui Dunia] dan Terkecil [di Hina, di Tutup, di Bentak bentak bak Anjing kecil], ini agar bisa mengungkap Sejarah bangsa secara Akurat, Ilmiah, Masuk Akal, Nyata, atau lebih dikenal Ilmu Kasunyatan yang tidak ada ''Rekayasa" nya, untuk di Ketahui Anak Cucu agar kita  tidak selalu di Injak Injak dan dianggap bangsa Tahi , Budak dan Jongos serta Tolol lagi ditambah Dungu oleh Islam yang berhasil menipu Bangsa ini untuk membenci Tanah Airnya yang Subur Makmur untuk ganti Mencintai Tanah padang Pasir Kering Krontang yang sulit Air, biar bagaiman pun Sejarah sangat perlu di Ungkap agar Orang bisa menilai baik buruk nya dan memetik Pengalaman Sejarah itu untuk kemajuan melangkah ke Depan, bukan malah mundur kebelakang / Atret 1000 tahun ke Zaman Jahilliyah atau 1965, Jadi tidak lah perlu Takut pada Sejarah yang benar, Bukankah Film Film Sejarah kini banyak digarap secara Kolosal seperti Sejarah Kerajaan Thang hingga Yuan di China, Kerajaan Inggris di Normandia dengan Pembunuh Naga nya yang jadi Raja juga Sejarah Pangeran ber Topeng juga Titanic, dan di Putar baik di Bioskop maupun di Media TV seperti juga Serial TV Jejak Rasul dan jalur Sutra serta penghancuran Patung Budha Terbesar di Dunia di Afganistan yang begitu Lengkap nya sampai Penembak senapan Mitraliyur 12,7 mm di perlihat kan detail Senapan nya sampai Penyelamatan Patung, Lukisan, Film Film Dokumenter dan benda benda Musrik mengandung Sejarah agar tidak di HANCUR kan atau di MUSNAH kan Islam yang tidak butuh Sejarah karena dilarang meng kultus kan Orang juga menggambar Orang di haram kan apalagi di Patung kan, serta penanaman Bom terekam dengan jelas waktu Ngebor Kepala Budha Terbesar di Dunia itu juga Film WTC yang hebat itu Pesawat Force One nya bisa jadi Negara Adidaya Terbang / Mobil bila di Daratan gawat, Sedang Pem Bom man Candi Borobudur 1983 tidak pernah dibuat Sejarah Foto habis Pengeboman saja sudah sulit di Dapat [Dulu Majalah TEMPO pernah memuat Budha Hancur berkeping keping] karena akan melecehkan Tugas Suci Islam memberantas Berhala. kalau di Siar kan.

Bahkan yang lucu di Era Presiden Gus Dur sampai ada ide Mengimport Hakim dari Luar negeri yang netral baru bisa menegakkan Hukum di republik ini, kalau di pikir benar juga, memang perlu Pengadilan Internasional turun membenahi Tanah terkaya di Dunia ini yang budaya nya di hancurkan Islam Ambil Contoh Rumah / Puro / Griyo / Dalem Hyang Bhatara Agung Surya Wilatikta brahmaraja XI yang pada 2001 mendapat Penghargaan Pelestari dan Penyelamat Budaya, 2008 Penghargaan sebagai pamong Pembina Budaya dari Pusat Lembaga kebudayaan Jawa Surakarta, Juga 2006 sebagai Tokoh Budaya versi Forum Intelektual Muda Hindu [Hindu Muda Award 2006] serta 2010 Penghargaan Dharma Award dll 2001 Sempat di Serbu Imam Karyono karena mendapat Penghargaan Pelestari Budaya Jawa bukan Arab, kemudian bukannya di Lindungi malah di Tutup Camat Trowulan dengan tuduhan "Menyebarkan Agama Hindu" yang kebetulan 9-9-1999 Candi Tunggul Manik di Selatan Segaran berhasil di Hancurkan tanpa ada yang protes disusul Kolonel Agung yang Orang Bali pun di Hancurkan tanpa ada yang menolong, Gereja Gereja di Mojokerto pun habis di Bom Natal 2000 akhir nya Puri Surya majapahit pun 2001 dapat giliran di Tuduh Hindu India yang lagi Perang dengan Islam dan membakar Masjid Ayodia waktu itu [TV dan Koran], padahal Puri Surya Majapahit atau Wilatikta Pura hanya melestarikan Adat leluhur majapahit, bahkan diberi Tempo 1 tahun untuk Membongkar Candi Leluhur yang di sebut "PURE HINDU" [bukan Pura tapi di tulis Satpol PP PURE] jadi Leluhur Majapahit Brahmaraja yang di Tuduh Tempat Ibadah Hindu sampai mangku Hindu dari Bali di Seret keluar bila ber Kunjung padahal mereka bukan berkunjung ke Tempat Ibadah Hindu tapi leluhur nya karena Orang Bali banyak yang keturunan Majapahit jadi Kalau ke tempat Ibadah Hindu di Bali kan ada Pura Jagadnata jadi jelas ke Trowulan cari leluhur Brahmaraja Jayasabha Kawitan Majapahit bukan Tuhan / Hyang Widi di Pura Hindu, hingga dalam menghadapi Serbuan dan Penutupan dengan tuduhan Menyebarkan Hindu ini malah AA Ngurah Manik Danendra SH mengaku Hindu awal 2002 memaksa menyerahkan Puri Surya Majapahit kepada AA Ngurah Mayun Samirana SH di Garnisun Komplek Militer dengan memaksa Hyang Surya Brahmaraja XI menanda Tangani Surat penyerahan yang sudah di Persiapkan dengan Ancaman mau di Ciduk dan untung Pengacara Puri Surya majapahit Bapak Sudarsana SH Mhum dari Universitas 17-8-1945 Surabaya ikut yang rencananya Hyang Surya tidak ikut karena Undangan untuk Perayaan Nyepi hingga Sang Sarjana Hukum dari Karang Asem Bali ini heran dan terkejut melihat AA Manik yang membentak-Bentak Hyang Suryo yang sangat di Suci kan dan di Mulia kan agar menanda Tangani Surat Penyerahan Puri Surya majapahit dan menyusul memberi Somasi Maret 2002 agar dalam tempo 7 hari agar menyerahkan secara PPAT disusul September 2002 juga Surat Somasi Satpol PP memerintahkan membongkar Pure Hindu karena tempo membongkar sendiri 1 tahun sudah habis datang dikirim hingga dobel lah Kesusahan Puri Surya majapahit yang di Hantam Islam nya Imam Karyono dibantu Camat dan Satpol PP dan Hindu nya AA Manik Danendra SH dibantu Militer  hingga Para Pengacara yang diketuai DR Warka dari UNTAG [Universitas 17-8-1945] menambah Anggota menghadapi ini hingga berjuang ekstra ketat Wira Wiri ke Mahkamah Militer, Gubernur, Polda Jawa Timur,Lurah, Camat, Kodim, Koramil, Polres, Polsek dll dst dsb untuk Menyelamat kan leluhur majapahit, juga Somasi Satpol PP yang 7 hari mirip Somasi AA manik atas nama AA Ngurah  mayun Samirana SH apakah ini ada Kerjasama oleh Camat Trowulan Almarhum Drs. Efendi Setiyono dengan AA Manik SH yang kedua nya PPAT [Pejabat Pembuat Akta tanah]? dan kini semua Dokumen memalukan itu  bisa dilihat di Pura Ibu Majapahit Jimbaran tertempel di Tembok agar bisa disaksikan siapa pun agar mengetahui Jelas duduk perkaranya juga di buat Hak jawab [Bali Post menolak] di majalah Independen Majapahit yang di Edarkan oleh Universitas mahendradata ke Semua intansi Pemerintah, termasuk PHDI juga di Blog Google agar umum tahu Rekayasa Hukum yang dibuat AA Manik Danendra SH yang menganggap Brahmaraja orang Tolol dan buta Hukum, AA Manik Danendra SH  tidak tahu kalau 1999 Kolonel Agung Purbajagad yang Orang Hindu dari Bali sudah di Serbu dan di hancurkan hingga Tewas di Bejijong Trowulan juga, dan kini Tempat Sang kolonel sudah dibangun Masjid Islam ini yang tidak diketahui Manik SH dan Hyang Brahmaraja XI pun tidak memberitahu karena menghargai Islam karena banyak Orang Islam yang Percaya leluhur pada Tumpengan termasuk Rektor Universitas Islam Terbesar di Indonesia Darul Ulum Jombang Jawa Timur DR. Gus Lukman dengan Para mahasiswa dan Mahasiswi nya juga Gus Lukman ini Penyelenggara Pertama Lomba barongsai di Indonesia sejak Bebas nya Budaya China oleh Gus Dur dan belakangan Rektor nya UNDAR malah Gus Dur yang sering ke Trowulan dan Puri Surya majapahit Trowulan juga yang Pertama mengadakan tarian Barongsai di Puri yang mendapat Penghargaan karena Baru Pertama kali nya Orang Trowulan melihat barongsai 14-7-2000 tepat Hari Lahir / She Jit Dewi Kwan Im atau Miao San Putri Raja Miao Ciang dari dinasty Thang / Tong asal Biksu Tong Sam Cong yang di Film kan Kera Sakti dan Miao Ciang inilah Leluhur Dewi Yulan / Dara Jingga Putri Raja Miaoli yang di Kawin Brahmaraja hingga jadi Kawitan Ibu majapahit, Barongsai dan Adat China yang dilarang Tampil sejak 1966 karena dianggap Budaya Komunis yang PKI lahir 1925 di Indonesia padahal Budaya China sudah ada Ribuan Tahun jadi bukan Komunis contoh Banyak di temukan Uang China Kuno berusia Ribuan tahun di trowulan kalau Uang Arab malah tidak ada dan Uang China itu sampai detik ini masih di Pakai di Bali untuk Upacara Leluhur yang memang dari China, Coba AA Manik Danendra SH yang Ketua Pura Jagat Hindu Gunung Srawet banyuwangi ini berhasil meng Ambil Alih Puri Surya majapahit kan di hancurkan juga dengan Tuduhan Terbukti Hindu seperti Kolonel Agung yang Orang Hindu dari Bali, Justru Puri Surya Majapahit ini aman karena Pelestari Budaya ini yang tidak diketahui AA Ngurah Manik Danendra SH dan AA Ngurah Mayun Samirana SH yang punya payung Hindu dari Departemen Agama Islam dan Pak Kolonel Agung pun Hancur di tuduh Hindu karena harus Ijin kalau buat Tempat Ibadah Hindu dan Ijin pun belum tentu Keluar lha wong Gereja Kristen di Krian sama sama muja Allah yang ngurus sejak 1970 di Krian Mojokerto sampai detik ini ijin belum turun apalagi Hindu ? kata Pak Sitorus anggota Kesbang Linmas {Kesatuan Bangsa Lintas Agama] Mojokerto kepada Hyang Suryo di Kantornya menyikapi Penyerbuan Pura oleh Imam Karyono Bupati Mojokerto Achmadi yang kebetulan sedang ke bali menyuruh Bapak Sitorus yang Kristen menemui Hyang Suryo untuk menghibur kalau Kristen saja tidak bisa bikin Gereja sejak 1970 di Krian apalagi Hindu dan Hyang Suryo pun di Tuduh Hindu jadi harus koordinasi dengan Departemen Agama Mojokerto kalau bikin Tempat Ibadah Hindu padahal Hyang Suryo bukan bikin tempat Ibadah Hindu tapi bikin Tempat leluhur di Kediaman sendiri istilah Islam Kuburan Leluhur waktu itu di Troloyo Trowulan juga sedang di bangun Besar Besaran Kuburan Pahlawan Penyebar Islam Jumadil Kubro di beri Gapura , Pendopo dll, Hyang Suryo tidak pernah minta Kuburan pada Pemerintah seperti Islam di Bali yang minta Kuburan pada Gubernur Bali dan diberi 5 Hektar [Bali Post] jadi Karena leluhur di Bakar maka "Roh" nya dibuat kan tempat berupa Candi / Pelinggih / Meru sesuai Adat majapahit pemilik dan leluhur Negeri ini di Dalam Rumah / Puro /Griyo / Dalem Hyang Suryo yang juga disebut "WILATIKTA PURA" rumah Pak Wilatikta dan sudah lama ada sampai ganti Camat 3 X tidak ada masalah juga KTP sudah ganti 5 X malah setelah di tutup KTP tidak diberi dan sebagai Warga yang baik tetap ngurus tapi tidak bisa keluar itu KTP, mungkin Bapak Sitorus mengerti ini terlihat meneteskan air mata disaksikan Drs Djoko Soeyono dan Para kerabat majapahit dari Pura Suryodiningratan Jogja yang datang untuk memberi Penjelasan kepada bapak Sitorus tentang Adat Jawa yang percaya leluhur sebab Pak Sitorus Kristen, Pak Sitorus melihat Dirinya yang Kristen saja sulit membikin Gereja dan Hyang Suryo yang bikin Tempat Leluhur dirumah nya sendiri pun di Masalahkan oleh Islam padahal kalau Orang Islam bebas bikin Musola, Membangun Makam Jumadil Kubro Penyebar Islam di Troloyo dengan Gapura, Pendopo, Tempat Parkir Mirip dengan Makam Alhadad Embah Priuk yang belakangan ramai diberitakan TV dll kalau bikin Gereja mereka tahu benar belum ada ijin dan di Hancurkan kalau Nekat membangun juga Hindu Pak Kolonel Agung ya ikut di Hancurkan, juga tidak tertutup Mata Masyarakat Trowulan [Kecuali segelintir Islam Arab itupun Pendatang / Kawin dengan Wanita Trowulan kata Penduduk Asli Trowulan yang tidak Anti Hyang Suryo] kalau Hyang Suryo adalah Penggagas "Suroan" Tingkat nasional diadakan di Trowulan sejak 1993 Hingga acara "Pahargiyan Suroan" bisa terselenggara Tiap tahun di pendopo Agung Trowulan yang selalu dihadiri Direktur Jendral Kebudayaan [DIRJEN KEBUDAYAAN] Drs K Permadi SH waktu itu dan Para Sesepuh Nusantara yang sekarang banyak yang Alamarhum karena Tua nya antara lain Embah marboen Ketua Saptodarmo, Embah Soenyoto Paguyupan majapahit dll, karena Hyang Suryo pun adalah Pengurus Himpunan Penghayat kepercayaan [HPK] sebagai Wakil Ketua, Wakil Kepercayaan Sanggar Suryo Kencono yang di Ketuai RM Tjokro Hadiningrat Putra Jendral Oerip Soemohardjo Pahlawan dan Jendral Pertama di Indonesia yang namanya diabadikan Nama Jalan di Surabaya, atau Pura Wilatikta yang dibawah Mentri Pendidikan dan Kebudayaan waktu itu bukan Mentri Agama yang mana Hyang Suryo malah di Klaim Agama oleh Islam dan harus ijin Departemen Agama agar tidak di Ijinkan dan bisa di Hancurkan  karena ini gagal lalu akal akalan menempel SKB 1969 dengan tulisan "Menutup Bangunan, Melarang Ritual dan kegiatan dalam bentuk apapun" kan lucu tapi inilah Rekayasa Hukum yang menjadi tontonan di Negara yang katanya Hukum jadi Panglima, juga di Tahun yang sama 24 Desember 1993 Pratima Ratu mas di Boyong ke Bali oleh Mangku Bima Mananda Kelian Banjar Jematang dan AA Agung Ngurah Agung sekarang Pengelingsir Puri Tegal Badung , Wayan Regik, Mr Beg yang malah Keraohan dll dan di Linggihkan di Banjar jematang yang kini jadi Pura majapahit Puri Tegal dimana Ketua HPK DR Djoko Soemono Soemodisastro pun pernah mengunjungi Pura majapahit Bali ini 1994 karena dianggap tempat leluhur nya juga bahkan Sang Doktor mendapat hadiah Udeng Bali menggantikan Blangkon nya, yang kini Pura Majapahit Puri Tegal di Klaim juga milik Manik danendra SH dan mau mencaplok Puri Surya majapahit Trowulan sekalian dengan Paksa dan ini di Rahasiakan Hyang Suryo sampai 2009 dimana Manik Danendra SH sendiri yang membuka di Bali Post hingga terbongkar Kasus memalukan Umat Hindu di bali ini sehabis Pelantikan Abhiseka Raja majapahit Bali Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna kapakisan I oleh Sri Wilatikta Brahmaraja XI yang dimuat bali post 3 X bersambung hingga AA Manik pun ikut buat Berita kode Bintang membeber Aib nya Sendiri yang bikin malu Umat Hindu di Bali yang justru di tutupi Sri Wilatikta Brahmaraja XI atau Hyang Suryo yang habis meng Abhiseka Rektor dan Doktor Termuda di Dunia yang juga sudah tahu kasus ini sejak 2005 dan memiliki Berkas Berkas nya agar bisa di tangani Team Hukum Universitas Mahendradata bila diungkap lagi Padahal Sudah di Cabut oleh Para Pengacara dari UNTAG di Jawa juga tahun yang sama 2002 dan Ternyata benar memang AA Manik mengungkap lagi 2009 tanpa memikirkan betapa malu nya Umat Hindu di Bali atas kasus yang menimpa Penerima Hindu Muda Award 2006 ini dan Benar Raja majapahit Bali pun turun Tangan menemui AA Manik Danendra SH dan AA mayun Samirana SH serta berhasil mendapatkan Kwitansi Sumbangan Pelinggih se Nilai 30 Juta yang kontan membuat Harga Diri Sang Abhiseka Ratu Bali ingin mengganti uang Pelinggih yang hanya 30 Juta masak nyumbang segitu lalu mau mengambil Alih Paksa Puri Surya majapahit Hyang Suryo kan memalukan Umat Hindu Bali "Saya Nyumbang 240 Juta dimuat Bali Post tidak pernah terbesit ingin mengambil alih Pura yang saya sumbang, ini sangat memalukan Umat Hindu" kata Sang Doktor dan Rektor Termuda di Dunia dan Abhiseka Ratu Majapahit bali yang sudah  di Akui Dunia ini sambil geleng geleng kepala di Pura Ibu majapahit Jimbaran 7 April 2010 memikirkan ulah AA manik Danendra SH yang mengaku Ketua umum Pura Kayangan Jagad Gunung Srawet Banyuwangi ini, yang menganggap Hyang Suryo / Sri Wilatikta Brahmaraja XI orang Bodoh serta tolol buta Hukum ditambah Dungu karena Jujur nya yang juga pernah menanda Tangani Surat pernyataan membongkar Pure yang diancam Karyono dan di Ketik camat dibawah pengawasan Imam Karyono lalu Surat Pernyataan itu dicabut Team Pengacara dari UNTAG lalu AA manik mengulangi melihat enak nya memaksa Hyang Suryo Tanda Tangan bila di ancam, Sekarang Para Pengacara melarang Brahmaraja Tanda Tangan kecuali menanda tangani "PRASASTI" seperti Prasasti Ganesa Tertinggi di Dunia, Prasasti Bali Wood , The Majapahit Center dll sebab kalau bebas tanda tangan  lalu di Tipu dan Injak Injak Terus dengan Rekayasa Hukum yang memang lestari di Negeri Impian [Republik Mimpi di TV] ini, Hingga marah lah Para Pendukung leluhur majapahit termasuk Para Ahli dari Universitas marhaen, juga The Majapahit center, The Sukarno Center, Putra Putri Kampus, Siswa Siswi, Mahasiswa Mahasiswi , Anggota DPRD Bali [bahkan Rela menyerahkan Gaji nya untuk Pura majapahit] dll yang merasa Orang nusantara bukan Arab Islam yang selalu dipakai Payung Penghancur Budaya sendiri, Lebih Lebih 2010 Undang undang No. 1 / PNPS 1965 yang di Protes Golongan Minoritas termasuk Gus Dur Alamarhum untuk Mencabut atau merevisi malah di Sah kan Mahkamah Konstitusi lagi agar langgeng karena Peraturan UU 1965 ini sudah Sukses menumpas Jutaan Anak Bangsa yang bukan Islam juga berhasil menumpas Bung Karno hingga bisa mati di Tahan oleh republik yang didirikannya dan nama nya Mau Di Hapuskan dari Sejarah Indonesia juga UU No. 1 / PNPS 1965 ini oleh Habib Arab bisa menumbangkan Debat di TV One secara Arogan bak Pemilik RI mengalahkan dan menghina Pendeta Kristen untuk agar membuat Fatwa ya tidak mungkin Kristen buat Fatwa karena tidak Punya mentri Agama Kristen dan Majelis Ulama [MUI] Kristen, Seolah Dunia dianggap Buta dan tidak ada karena dianggap takut dengan Islam, dimana WTC Amerika pun hancur luluh rata tanah tak berbekas membunuh Ratusan ribu nyawa di Negeri Paman sam yang Pusat HAM itu, Hingga kini Teroris masih merajalela menghancurkan dan Nge Bom Gereja, Menutup Tempat leluhur Asli Negeri ini, bahkan Ketika Leluhur Arab Alhadad   Penyebar Islam di Priuk sekitar nya mau di Tertibkan sampai terjadi Korban hingga Satpol PP dan Polisi pun lari terbirit birit dikejar Para Habib arab dan umat nya sampai di Evakuasi lewat laut Hingga SBY pun ketakutan minta maap kepada Para habib dan akibatnya Kepala Satpol PP DKI Jakarta  malah di pecat, Sedang Pura majapahit leluhur Sendiri malah di suruh Manghancurkan, di Tutup SKB Mentri Agama dan Mentri Dalam Negeri Indonesia kan ini Sejarah Mati nya Hukum Indonesia juga yang kalah hanya oleh Buku Agama Islam Arab ? apakah salah kalau di Tulis Indonesia adalah Republik Islam Arab Jahilliyah ?

Marilah kita berkata benar kalau memang benar sesuai yang di gembar Gembor kan Tokoh Islam baik di TV, Dakwah, Pidato dll Juga "Suku Ras dan Agama" SARA pun dipakai Payung menutup dan membungkam Pengungkapan Sejarah, padahal Pancasila masih di gantung di Kantor Kantor Pemerintah dan Swasta, Begitu Indah nya Pancasila itu yang di Praktek kan di Puri Surya majapahit di Trowulan dan sekarang di Jimbaran dimana setiap Insan apapun Agamanya dan Suku nya bisa berkumpul Rukun menyatu tapi malah dilarang karena Islam tidak kenal persatuan terbukti sampai detik ini dengan saudara nya se Keturunan yang Kristen tidak bisa Rukun dan selalu menyesat kan Bahkan minta dikirim ikut Perang melawan Israel, yang dalam Sejarah Film Samson dan delilah jelas di ungkap tanpa ada yang melarang dimana diebutkan Filistin lah yeng membutakan mata Samson dengan Besi panas, Juga Film Film lain diungkap Bahwa Gereja Gereja Indah model Gothe pun di Sulap jadi Masjid Islam apakah itu Film Bohong ? dan akibat Invasi Islam itu Katolik jadi Negara Terkecil di Dunia disebut Vatikan, Kuil Hindustan / Hindu Tadj mahal India pun di Sulap jadi Makam Kuburan Harem Syah Jihan [Jawa Syehk] dan Relief Relief Dewa Siwa pun di hilangkan di Ganti Tulisan kaligrafi Islam Arab dan Negara India yang konon negara HinduTerbesar di Dunia pun tak berkutik kalah oleh Islam apalagi Orang Hindu di negeri Islam Terbesar indonesia ya di Serbu Hancur seperti Kolonel Agung Purbajagad Trowulan desa Bejijong. Juga Peristiwa batam menjelang 1 mei 2010 Hari Buruh Galangan Kapal di bakar dan di hancurkan gara gara Orang India mengatakan Bodoh pada seorang Buruh lokal. Coba kalau Habib Wahabi  yang mengatakan Bodoh kamu, Padang Pasir dan batu Hitam kok di Ciumi itu kan Musrik juga ? Orang mencium Batu Hitam Berhala itu sudah menyekutukan Batu dengan Allah, sedang Negara mu Subur Makmur punya Borobudur sama sama Batu Hitam nya malah Indah di Ukir lalu apa jawab nya ?

Jadi jelas Rekayasa Hukum sejak Berdirinya Negara Islam Arab jahilliyah di Indonesia seiring di Tumpas nya Pendiri Negeri ini Bung Karno dan jutaan Pengikut nya Merajalela lah itu Rekayasa Hukum, Hingga Gus Dur pun di Turunkan karena mau meng Import Hakim dan ingin Berpancasila menyatukan bangsa yang Pluralisme ini oleh Manusia Terpandai di Dunia dan Aqirot Bapak Prof DR Amin Rais Ketua majelis Permusyawaratan rakyat [MPR] dan Dewan Perwakilan Rakyat [DPR] waktu itu dan juga Man Of The Year 1999 dimana Pemenang Pemilihan Umum di Permainkan seperti bayi dalam Ayunan dan ini semua akan tercatat dalam Sejarah betapa Hebat dan Pandai nya bangsa Indonesia yang bisa mengakali Dunia, dan membuat Pertunjukan Tingkat Dunia di TV, disisi lain Bangsa ini jadi Budak dan Jongos dan banyak Pulang mati wanita nya di Perkosa di Arab karena mencari sesuap nasi demi Perut, sampai tinggal dibawah Jembatan di Arab yang menghebohkan dan mamalukan juga Ali Orang Arab membiayai Teroris di Negeri ini yang ditangkap Densus 88 yang kini hilang Berita nya, tapi dasar Muka badak jadi tidak ada rasa malu lagi di negeri Bedebah ini versi TV dan memang benar juga jangan malu mengakui nya.Hingga kini Orang mimpi dan Memuja kembali Bung Karno yang di Cap PKI hingga Orang pun berani berteriak "Aku Bangga jadi Anak PKI" dan yang aneh Orang ini malah bisa duduk di DPR RI, padahal Islam selalu berteriak juga "Bahaya Laten PKI" lalu mana yang benar Sejarah lah Kelak Juri nya.

Masih adakah Orang yang tidak Gila dan bisa berfikir ? atau pura pura Gila sesuai Tulisan Jayabaya Raja Kadhiri "Ora Ngedan Ora Keduman" jadi semua pura pura Edan / Gila bahkan lalu mengeritik Tulisan ini dengan lagu Lama "SARA'" ya biarpun Ngedan ya jangan Keblinger [Minjam Istilah Bung Karno] lalu Munafiq rela mengorban kan bangsa dan Negara ini demi Arab, kan ada lagi "Bejane wong lali Luwih Bejo Sing Eling lan Waspado" lha tulisan ini membuat Eling agar waspada kok malah di Kritik dengan berlindung di Ketiak Tuhan lagi yang belum jelas, seperti Tuhan / Allah membiarkan Jutaan Orang di Tumpas dengan Rekayasa dan media Bohong yang belakangan jelas terungkap dan kini pun makin jelas Terungkap lagi Rekayasa Tingkat Dunia dan gitu mengaku ber Tuhan dan bisa lagi ngomong Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang Islam untuk menumpas bangsa ini yang tidak mau merubah nasib nya sesuai Tulisan Tuhan, ini betul juga kan ? Tuhan / Allah kan tidak berbuat apapun ketika Bangsa ini di Tumpas ? Hukum pun tidak bisa bergerak akibat Rekayasa Orang Orang yang sudah ngoyot mengaku Islam yang tidak percaya karma bukan ? jadi benar Teriakan Aku Bangga Jadi Anak PKI dan bisa berkata di TV disaksikan Dunia bahwa di Era Bung Karno tidak ada Mentri PKI yang Korupsi kalau di China yang dituduh Islam Komunis tidak ber Tuhan  malah Koruptor di Tembak mati, ini bukan Tendensius tapi hasil nonton TV di Negeri Bedebah ini lho. dan Para Pakar Penulis di majalah ini juga bukan Orang Gila atau pura pura Ngedan lho, ini ada Doktor nya, Doktorandus, Dokter segala Bidang Penyakit sampai Paranormal pun ada, MBA, MS tru, Sarjana Hukum [SH] juga se Abreg lho, jadi marilah kita cermati Kata Terakhir Bung Karno Pendiri Negeri ini "Jangan Sekali kali meninggalkan Sejarah" atau lebih dikenal JASMERAH ini masih Relevan lha itu Sejarah Jesus Sang Juru Selamat malah di Salib hingga mati, untung hari ke 3 bangkit lagi, kini Bung Karno dan Pancasila nya sudah mati Penerusnya tentu masih ada dan bisa bangkit lagi membuat Indonesia jadi Mercu Suar Dunia dengan Bhinneka Tunggal Ika nya, Seperti Kristen Jesus yang dulu di Tumpas Islam dan Gereja nya dirubah jadi Masjid pun bangkit bisa membuat Pesawat Siluman menghancurkan Pusat Islam negeri 1001 malam nya Abunawas Bagdad.

{Team Pakar Universitas Marhaen yang didirikan Pendiri Republik ini 1963 Manusia Terpandai Doktor nya 26 di Dunia dan Akherat belum ada Tandingannya sejak adanya Universitas, karena yang berbau Soekarno dilarang dan mau dihapus dari sejarah atas nama Islam yang nge Cap Komunis tidak Ber Tuhan kini ganti menjadi Universitas Mahendradata nama Leluhur Ibu Nusantara yang sudah di Akui dan kerja sama dengan Dunia]

KALAU BIKIN MASJID ITU ADA TIDAK IJINNYA? ( Mengenang Gus Dur )

GUS DUR Namamu tetap dikenang selamanya bagi Umat ber Agama Resmi dan tidak Resmi, Karena Kaulah yang membebaskan Adat Budaya di Negeri ini BEBAS Kembali " Kalau bikin Masjit itu ada tidak ijinnya ?..." Teriak Gus Dur di TV ketika banyak Orang bertanya tentang kebebasan ber Kepercayaan dimana Umat Selain Islam mengalami Diskriminasi dipersulit Ijinnya seperti mendirikan Gereja dan Pura serta Tempat Ibadah selain Islam.

Di Era Presiden Gus Dur inilah Adat China yang di Bali menyatu dengan Bukti Uang kepeng / China masih dipakai Upacara Adat sejak Zaman Majapahit yang Siwa Budha dan sampai detik ini, Dibebaskan kembali.untuk Upacara dan Berkreasi setelah dipasung sejak 1966. dimana Indonesia jadi Negara islam dan Putus Hubungan Dengan China yang dianggap Komunis Tidak ber Tuhan hingga Adat dan Budaya China berikut Orangnya di Tumpas, Hingga ketika Gus Dur Presiden Adat Budaya China bebas kembali seiring Indonesia Hubungan kembali dengan China yang memang saudara se Fosil.dengan bukti Fosil Solo dan Beijing sama. Juga kita disebut Trah "mongoloid" Karena Banyak ditemukan Tengkorak Jenis Mongol China bukan Arab. Dimana Pura majapahit tempat Pemujaan Leluhur Jawa dan China [Siwa Budha] Trowulan pimpinan Hyang Suryo pada 14-7-2001 Untuk Pertama kalinya Barongsai Pimpinan Tjia Kiem Hien Ketua Klenteng Konghucu Kapasan Surabaya yang juga Keluarga Pemilik Klenteng Tuban Ronggolawe bisa Tampil dalam Ulang Tahun Dewi Kwan Im yang di Bali disebut RATU MAS MAGELUNG, Jadi untuk Pertama kalinya sejak 1966 Barongsai Menari di Pura majapahit Trowulan tempat Pelinggih / Candi Ratu Mas yang masa Kecilnya bernama Li Yu Lan atau Dara Jingga, Kemudian diperistri Jayasabha III Bhatara Kadhiri yang bergelar Wisnu Wardhana yang berabhiseka Sri Wilatikta Brahmaraja Raja Kadhiri {Daha-Jenggala-Panjalu} Beliau juga Mendapat Gelar Bhatara INDRA sebagai Panglima Perang Nusantara di Era Majapahit dan Permaisurinya Yulan mendapat Gelar INDRESWARI Kemudian Setelah Upacara Srada Brahmaraja menjadi Bhatara Brahmaraja Wisesa dan Permaisurinya mendapat nama Ratu Mas Magelung atau Dewi Kwan Im dimana Adat Majapahit setelah Upacara Srada Raja dan permaisurinya di Awatarakan Dewa Dewi Titisannya dengan Upacara SRADA dan Adat yang me Manisvetasikan Manusia dengan Dewa Dewi titisan ini Satu Satunya Adat Kepercayaan yang ada di Dunia sesuai Kitab Negarakertagama karangan Empu Prapanca dimana ada disebut dalam Kitab ini Nama Budha China "Sakyamuni" juga, hingga Uang China banyak ditemukan di Majapahit, jadi Majapahit adalah Penganut Persatuan Siwa Budha dan Berhasil Menyatukan Nusantara dengan Maha Patihnya Gajah Mada yang di Tiru Dunia bila Pemilu mencari Gajah Mada / Perdana Mentri sedang Raja hanya Simbol Persatuan saja, Dimana di Pura Besakih Bali yang dibangun Arya Damar dan Gajah Mada 1343 ada Pelinggih Hyang Brahma Wisesa dan Ratu Mas Magelung yang di Upacarai sejak 1343 juga jadi selama 666 tahun tidak putus di Upacarai tempat ini dibangun Untuk Pemujaan Leluhur bagi Arya Kenceng Raja [Anglurah] Bali agar tidak perlu pulang ke Majapahit Pusat kalau Upacara leluhur nya cukup di Besakih dan Arya kenceng pun akhirnya setelah Pralaya di Linggihkan di Pura Besakih Bali , yang ternyata Tempat Leluhur Majapahit, Besakih inilah yang Lestari sampai sekarang dan Kapanpun menjadi Bukti Adat Bali adalah Adat Majapahit yang memuja Leluhur dimana Pura Pura di Bali ternyata tempat / Setana Leluhur Majapahit hingga Bali disebut Pulau Seribu [Tempat Leluhur] Pura seperti di Besakih tempat Leluhur Empu Markandia, Empu Gandring, Brahma Wisesa, Arya Kenceng dll Leluhur, sebab di Jawa 500 tahun yang lalu sejak kemenangan Islam atas Majapahit Brawijaya 1478 [1400 Saka Majapahit] sudah tidak diupacarai bahkan Candi Pelinggih dan Tempat Leluhur dihancurkan Islam karena dianggap Berhala dan pemujaan Setan hingga Leluhur pun dianggap Roh nya Setan karena bukan Allah dan Islam hanya muja Allah selain itu tidak boleh "Tiada Tuhan selain Allah" [TV] bahkan Tuhan pun Tiada apalagi Leluhur, yang aneh Bali sampai detik ini tetap Memakai tahun SAKA Majapahit juga hitungan hitungan Majapahit serta Upacara Upacara Adat majapahit dengan Adat NYEPI nya yang mengaggumkan Dunia dan membuat Bali makmur di Jawa tahun Saka Majapahit Oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo 1618 dirubah menjadi Tahun Saka Jawa disesuaikan Tahun Arab 1 Muharam demi Kerukunan dengan Islam yang dirayakan Orang Jawa sekarang ini dengan istilah Suroan dan masih memakai Sesaji, Kirap Tumpeng, Rebutan Kencing dan Kotoran Kebo Bule atau Lembu Andini Kendaraan Durga yang di Candi Prambanan disebut Roro Jonggrang atau Durga Mahisa Andhini, yang Durga Mahisa Andhini nya Lestari di Pura Durga Kutri Bali tempat Menivestasi Ibunda Airlangga Dewi Mahendradata Putri Empu Sindok Kadhiri dari Dinasty Siendeog China yang selama 1000 tahun tetap diupacarai, dan Acara Suroan di Solo yang masih memuja Lembu Andini atau Kebo Bule inilah bukti Adopsi Islam dengan adat Majapahit yang sulit diberantas oleh Islam Arab asli Dajjal yang menuduh Acara Acara Kejawen melecehkan Islam dimana banyak Kepercayaan Kejawen di Hancurkan Islam seperti Saptodarmo di Jogja di Hancurkan [TV 2009] juga Aliran Kepercayaan Siti Jenar, Makripat dll dilarang atau dibubarkan bahkan di Hancurkan dan Pimpinannya di Tangkap karena Melecehkan Islam atau tidak sesuai Qur’an dan Hadist Adat Padang Pasir yang tidak ada bahan membuat Tumpeng dan Suguhan Leluhur karena adanya cuma Kurma, sedang Pelinggih Leluhur Siwa Budha di Jawa Sekarang / Masa Kini ada di Puri Surya Majapahit Trowulan atau didalam Rumah / Griyo / Puro / Dalem Hyang Suryo Wilatikto turunan ke XI Brahmaraja dan Ratu Mas dimana di Era Presiden Gus Dur mangalami Kebebasan Upacara serta kemajuan pesat Mengumpulkan Para keturunan Majapahit untuk bisa Upacara Leluhur Majapahit dengan tanpa membedakan SARA [Suku, Ras dan Agama] ini agar diketahui dan sudah banyak Komentar mengetahui tentang Para keturunan Majapahit yang adat Asli nya lestari di Bali yang tidak di Tumpas Islam hingga tetap Upacara selama 1000 tahun tanpa dihentikan Islam Dajjal yang sukses menguasai di sebagian Jawa. Serta Tahun Saka Majapahit dihidupkan lagi oleh Pura Majapahit Trowulan Hingga Nyepi mengadakan Upacara Ngerupuk Keliling Segaran yang banyak diikuti Orang yang merasa Jawa dan berasal dari Leluhur. dan Acara Suroan pun tetap diadakan untuk Persatuan dengan Orang kejawen yang menggabungkan Islam dengan Adat Jawa seperti Gus Dur yang banyak ditentang Islam Arab Dajjal yang mengharamkan Adat Jawa Nyuguh Leluhur, Nyumet Dupa, Tumpengan dll yang disebut Musyrik dan Orangnya disebut Kaum Musyrikin yang Kafir, Kufur, Batil, Haram dan Melecehkan Islam istilah untuk Orang Majapahit, Tapi berkat Gus Dur Upacara Kafir ini tetap dilaksanakan, Hingga di Segaran Trowulan makmur Ratusan Warung dan Souvenir buka karena banyaknya tamu seluruh Dunia yang senang Budaya Kafir seperti di Bali ke Pura majapahit yang satu satunya ada Pemujaan Leluhur Majapahit sedang diluaran Tempat Ibadah Hindu Hyang Widiwasa / Tuhan / Allah yaitu Pura Hindu, Masjid dan Gereja Zaman Belanda, juga Rektor UNDAR [Darul Ullum] Gus Lukman sering datang ke Pura majapahit Trowulan dan juga malah Mengadakan Lomba Barongsai Tingkat Nasional di Jombang dan Mendukung Pembebasan Gus Dur [Yang kemudian Gus Dur juga jadi Rektor UNDAR] Pemenangnya Klenteng Mojo Agung bahkan UNDAR pelopor satu satunya Universitas yang mengajarkan Bahasa China yang disebut Mandarin waktu itu, dimana Salah satu Pengurus Kelenteng Mojo Agung dijadikan Dosen bahasa China dimana Lulusan UNDAR banyak diterima Bekerja di Perusahaan China karena bisa Bahasa China yang kita sudah Hubungan dengan China dan Duta Besar China juga ada, dan juga BUDPAR Jombang sering Rembukan di Pura Majapahit Hyang Suryo serta mengadakan Kesenian tiap minggu di Pendopo Agung Trowulan Melestarikan Budaya, Mahasiswa UNDAR pun sering datang Tumpengan bersama Etnis China dan tanpa membedakan SARA [Suku, Ras dan Agama] hingga Orang ber Jilbab, ber Songkok Haji, Udeng Bali pokoknya SARA [Suku Ras dan Agama] bersatu Padu Tumpengan didepan Leluhur Majapahit [Dokumen Foto ada ditampilkan di Facebook], di Era Rektor UNDAR Gus Moedjib Kecak Pura Majapahit Trowulan tampil di UNDAR dalam acara Damai Kerukunan dalam Seni Budaya yang mendapat perhatian besar Umat Islam Kejawen bahkan disuru Tampil sampai 2 X karena senangnya Penonton [Kini Rektor UNDAR Gus Dur yang juga sering ke Trowulan dan Baru meninggalkan kita 30/12] Bahkan Pura Majapahit Trowulan bisa mengadakan Upacara Odalan untuk Pertama kalinya sejak 500 tahun Keruntuhan Majapahit dengan di Puput Tri Sadaka yaitu Ida Pedanda Made Gunung satu satunya Pendeta Hindu yang Rambutnya di Gelung mirip Relief Candi [Ketua PHDI Bali] setelah Upacara di Trowulan Ida Pedanda Made Gunung satu satunya Pendeta Hindu di Temui George Bush Presiden Amerika Super Power yang dimusuhi Islam Penghancur WTC, disamping Pedanda Made Gunung juga Ida Pedanda Basuki dan Ida Pedanda Prof DR Narendra ikut muput pada Purnama ke III 2 Oktober 2001 Juga sebelumnya DR Suryawan dan rombongan dari Jepang ikut datang di Pura Leluhur Trowulan mengadakan Upacara Meditasi, Dan Odalan Pedanda Made Gunung dan DR Narendra serta DR Suryawan ini yang terakhir kalinya Upacara karena Pura Majapahit kemudian di tutup Camat dan di Undang ke Bali. Kini semua tinggal Kenangan itu Keramaian dan Kemegahan di Segaran seperti Acara Ngerupuk keliling Segaran waktu Tahun Baru Majapahit Nyepi, Juga Acara Acara Majapahit Kirap Tumpeng, Pakelem di Segaran Tidak ada lagi akibat Ulah Khoirul Huda Guru Agama Islam SMP Islam Trowulan dan Tokoh Ansor yang memalukan Gus Dur Pemersatu sedang Huda Pemecah belah Persatuan disamping Menyerang Pura Majapahit Huda juga memecah belah Islam dengan menghancurkan Masjid LDII di desa Pakem menurut Keterangan Embah Gembel dan Lurah Trowulan Sapuan yang prihatin atas Penutupan Pura Majapahit Tempat Leluhur jadi Budaya bukan Agama, KH Nurhadi Mantan Ketua Fraksi PKB partai Gus Dur yang dihianati hingga pecah menjadi 2 Nurhadi juga Mantan anggota DPRD 1999-2004 Mojokerto yang anti Persatuan dan Pancasila yang mati matian diperjuangkan Gus Dur bahkan Nurhadi Dalang Penutupan Pura Leluhur Pancasila Majapahit Padahal Wakil Rakyat harusnya melindungi Rakyat ini malah menghancurkan Rakyat minoritas dengan Menutup Pura Majapahit yang dianggap Minoritas padahal didukung Dunia, Juga Imam Karyono Wakil Dajjal yang mengaku Islam tapi anti Kerukunan dan Persatuan yang Menyerbu dan Nge Bom Pura Majapahit Trowulan.Yang mana akhirnya Pura Majapahit Trowulan ditutup dilarang RITUAL dan KEGIATAN dalam BENTUK APAPUN 16-11-2001 oleh Camat Trowulan yang langsung Struk dan kurang lebih 3 tahun di Rumah Sakit akhirnya Tewas, Juga menurut Djoko Umbaran Sesepuh Purbakala Trowulan Hartawan Pegawai Purbakala yang ngukur ngukur Pura Majapahit untuk dikenakan Zone ikut Tewas Lha Leluhur Pemilik Nusantara mau di Zone Wilayahnya yang sudah Kecil dan Candi Tunggul Manik seberang Pura majapahit Selatan Segaran pun sudah di hancurkan 9-9-2009 ya Beliau marah dan mencabut Nyawa Sang Pengganggu Beliau yang di Bali Percaya bahwa Durga Prajapati adalah Pencabut Nyawa bagi Orang yang anti Dengan Beliau, Film Tong Sam Cong juga membuktikan Nyawa Orang sudah dicatat di Buku Langit, demikian Bali pun Percaya Nyawa Orang dicatat di Pura durga Tangan Seribu yang di China Kwan Im Tangan Seribu Mata seribu atau Jien So Jien Yen yang melinggih di Cin Kwan Ze [Meru Ratu Mas] Trowulan yang sekarang juga ada di Jimbaran Pura Ibu Majapahit / Cin Kwan Ze ejaan barunya Jin Guang Si. [Stana Ratu Mas] biarpun dianggap Setan tapi Penganut nya Seperti Negara China masak Negara setan? Islam menuduh Komunis tidak ber Tuhan, Padahal lihat China dengan Film Kera saktinya masak Negara tak ber Tuhan dan dianggap setan ? Juga Dewi Kwan Im masak setan ? dasar Islam dajjal Maling Teriak Maling atau Setan teriak setan dasar memang Setan Dajjal atau Lusiver istilah Kristen Jesus .lalu nuduh Orang Setan juga padahal yang dituduh Menyatukan, Merukunkan SARA, sedang yang teriak me Nyetankan tukang Nge Bom, Menghancurkan Candi dan tukang bikin Adu Domba memecah belah Persatuan Umat beragama dan Kepercayaan Leluhur.Sayangnya begitu Gus Dur Sang Pembebas Upacara Adat Jawa dan China [Siwa Budha] di Turunkan MPR pimpinan DR Amin Rais, Maka Kebebasan di Trowulan kembali di Pasung dengan ditutupnya Pura Majapahit tempat Leluhur Majapahit oleh Orang yang tidak senang Gus Dur yaitu Guru Agama SMP Islam Trowulan Khoirul Huda Tokoh Pemuda Ansor yang bikin malu Ansor tempat lain dikira Ansor Tukang Serbu Pura padahal Presiden Gus Dur saja memberi kebebasan lalu khoirul Huda malah melawan Presiden Gus Dur dengan menjadi dalang Penyerbuan Pura majapahit, Ketua Praksi PKB anggota DPRD Mojokerto KH Nurhadi Hingga PKB pecah dua , Korlap nya Imam Karyono yang sungguh sangat memalukan dan menghianati Cita Cita Gusdur yang Keturunan Tan Kiem Han [Pengakuan Gus Dur sendiri di Media] Bupati Trowulan yang menggantikan Nyo Lai Hwa yang terbunuh akibat Serangan Kadhiri Era Sri Wilatikta Brahmaraja V 1486 membuka Blokir Islam di Trowulan agar Perdagangan Kadhiri Ujung Galuh normal karena lewat Sungai Brantas dimana 1478 Trowulan diserang Demak dan Lalu lintas Sungai terblokir Pasukan Islam Demak Prabu Brawijaya melarikan diri ke Blambangan, Tan Kiem Han diangkat Rakyat karena Netral menggantikan Bupati Nyo

Lai Hwa yang Ipar Raden Patah, bahkan Keluarga Tan ini sangat ahli Aksara dan Adat Jawa asli dimana Keturunannya Tan Khoen Swie di Kadhiri menerbitkan Buku Bahasa Jawa sejak 1852 {Diperlindoengi Hak pengarang Stb. 1912 No. 600 Fatsal 11. Pemerintah Nederland Indie}dan 1966 bukunya dilarang karena dianggap Melecehkan Islam dan Tan Orang China Kafir yang waktu itu Adat Budaya China lagi di Berantas dan Orang china pada dibunuhi Islam di cap Komunis padahal Buku Tan beraksara huruf Jawa Kuna Untung kini sudah terbit kembali 2009 tapi diterjemahkan Bahasa Indonesia Baru, sebab Orang yang bisa membaca huruf Jawa sudah tidak ada, kalau baca Huruf Arab wah semua malah bisa anak SD pun bisa, Gus Dur yang juga Rektor UNDAR ingin Menyatukan dan Merukunkan Bangsa dengan membebaskan Adat Budaya Jawa dan China [Siwa Budha] yang Lestari di Bali dan Gus Dur pun satu satunya Presiden yang mau berdo"a di Pura Pura Leluhur Peninggalan Majapahit di Bali, bukan Mrajan Keluarga. Ini memberi contoh dimana Islam diadopsi Adat Lokal Kepercayaan kepada Leluhur, dimana adat Arab tidak boleh memuja Leluhur, Bahkan Nabi Muhammad saja dilarang di Puja, Gus Dur bahkan baik dengan Umat Kristen, Hingga di Tuduh Israel dengan Islam Aliran Arab Perang Salib yang anti Kristen Israel Jesus, bahkan ada Habib Arab teriak teriak di TV sehabis Peristiwa Monas "Sejuta Gus Dur saya tidak Takut..." Menantang Sang Pemersatu yang mendukung Kerukunan Agama di Monas yang di Hancurkan dan di Serbu Islam yang anti Gus Dur yang di tuduh membela Achmadiah dengan memukuli Orang Orang yang berkumpul untuk Persatuan Kerukunan ber Agama hingga Kepala pengunjung berdarah darah ada yang retak Bali TV menyiarkan ada Gadis Bali Korban Pemukulan Kepala dengan Tongkat hingga Gegar Otak sampai Adnan Krisna Tokoh Sepiritual dari India Prihatin akan Peristiwa Monas yang diucapkan di Bali TV, Hal ini kita maklumi karena Bung Karno yang Dedengkot Pemersatu dan Penggali Pancasila serta Pendiri Republik ini bisa di Tumpas Islam berikut Pengikutnya secara Genosida jadi Gus Dur yang masih muda dan ingin meniru Bung Karno pun menghadapi Tantangan Besar Oleh Islam Arab Dajjal yang jelas Anti Persatuan dan senangnya Numpas adat dan Budaya selain Islam Arab. di Negeri ini Inilah Memoar tentang Gus Dur Presiden RI yang berani meminta maaf atas nama Islam atas Pembunuhan Orang Orang non Islam yang mencapai Jutaan 1965-1966 dan


membebaskan kembali Adat Budaya Jawa [Buku Tan Khoen Swie yang dilarang berbahasa Jawa] dan Adat Budaya China [Tulisan China] yang dilarang sejak 1966 jadi Presiden ini satu satunya yang nyentrik dan Kontroversial, dimana Tanpa Presiden Gus Dur kita tidak mungkin Kenal Barongsai dan Adat China yang sudah ada sejak Zaman Majapahit dimana Patung Barongsai menghiasi Kiri Kanan Tempat Leluhur di Bali seperti Pura Durga Kutri Mahendradata yang 1000 tahun tetap di Upacarai ada Patung Barongsai Besar sepanjang 4 meter dan tinggi 2 meter menghiasi Jalan masuk ke Patung Durga Mahisa Andhini yang sudah ada sejak 1000 tahun dan di Upacarai tanpa putus sampai kini, Juga di Pura Besakih Pintu Meru Tumpang XI Brahmaraja ada dua Patung Barongsai nya yang menjaga sejak 1343 dan 1-1-2009 Pratima Ratu Mas Permaisuri Beliau di Undang untuk Pertama Kalinya sejak 666 tahun dan Pratima Ratu Mas berada di Bali akibat ditutupnya Pura Majapahit Trowulan hingga bisa ke Pelinggih Ratu Mas di Besakih yang dikawal Barongsai Pura Ibu Majapahit Jimbaran, Dan 31-12-2009 Juga Pratima Ratu Mas di Undang kembali ke Pura Besakih Oleh Forum Intelektual Muda Hindu Dharma, BEM Universitas Mahendradata, Teruna Teruni Bali, Gerakan Siswa Hindu dan Forum Kebangkitan Siwa -Budha untuk acara SANTHI PUJA WANTI WARSA dengan tema " PEMUJAAN AKHIR TAHUN UNTUK KEDAMAIAN DUNIA" Adapun Kegiatan ini untuk mengembalikan esensi philosopi perayaan Tahun Baru yang sesungguhnya bagi kalangan Umat Hindu di Bali sebagai hari perenungan diri serta memohonkan kekuatan Nilai Spritual DEWI RATU MAS sebagai DEWI KEBIJAKSANAAN , DEWI PENOLAK BALA dan PENGLUKATAN untuk KEDAMAIAN DUNIA. ( RADEN SISWORO GAUTAMA )