Rabu, 16 Maret 2011

MATINYA HUKUM DI INDONESIA

Berita TV di Indonesia Gempar Heboh dan mengejutkan dengan di Tangkapnya Peniup [Blower] Pembongkaran makelar kasus [MARKUS] di Negeri [Bedebah Versi Metro TV] ini Komisaris Jendral [KOMJEN] Drs. Susnoduadji, Seluruh TV di Negeri Bedebah ini Menyiarkan Berita menggemparkan ini selama 24 jam mengalahkan Berita banjir di Lumajang setinggi 1-3 meter, Perang Mahasiswa di Makasar hingga Kampus nya rusak, Demo Penurunan Bupati di Sragen, Menutup Berita pertemuan SBY dengan Penasihat  PBB George Soros hingga luput dari Demo Anti Israel dll, "Matilah Hukum di Negri ini" ucap Pakar Hukum Nudirman Munir di TV dengan wajah kesal, frustasi, marah dan Pasrah, Masyarakat Negeri ini lagi terpancang mata nya kepada Pahlawan pembongkaran Makelar Kasus yang menyeret Banyak Orang hingga ke Surabaya yang terlibat kasus Pajak hingga 100 Trilyun yang kini malah di Tahan jadi Tersangka hingga membuat Heboh di Negeri ini hingga diperdebat kan tiap jam di TV ini harus di maklumi itu Jesus yang Juru Selamat Manusia saja malah di "SALIB'" untung hari ke 3 bisa bangkit mudah mudahan Susno pun bisa bangkit [Pendukungnya] mengungkap Markus. Memang sejak awal berdirinya Republik Indonesia Islam dengan di Tumpas nya Jutaan Orang yang di Cap Komunis 1965-1966 serta di Jatuhkannya Bung Karno 1967 dengan Rekayasa yang sukses, Negri ini kemudian menjadi Perekayasa Hukum Tercanggih dan Tersukses di Dunia, dan Hukum pun tidak ada, Penghilangan Orang yang hingga kini masih belum terbongkar, Pelanggaran Hak Asasi Manusia pun sampai detik ini tetap Lestari bahkan di pelihara hingga jadi Tontonan tingkat Dunia, Dan kini Penangkapan Penipuan Pembongkaran Makelar kasus pun jadi Tontonan menyegarkan di Negeri Bedebah versi TV ini. Tapi biarlah kan Ada Lemari Es hingga ada istilah di Peti Es kan. Seperti Kasus Bank Century seiring mundurnya Mentri Keuangan. ini kata GOLKAR di TV lho karena Konflik Pribadi sudah selesai jadi Kasus Century yang demikian Hebat nya hanya bersumber kasus Pribadi dan bisa di Peti Es kan, Hebat benar Rekayasa Tontonan Dunia ini.jadi ketahuan kini Team Pansus Century hanya Dagelan tingkat Dunia juga TV menyiarkan tentang perselisihan Sri Mulyani dengan Ical yang diungkap Embah. Witular Tokoh Gaek di Negeri ini dan di siarkan TV tiap jam menyaingi Kasus Susno.dengan judul Rekayasa Hukum dan matilah Hukum di Indonesia menurut Para Pakar yang bingung di TV. dimintai Pendapat terus menerus oleh Para Reporter Pendapat nya Tentang Hukum termasuk Adnan Buyung Nasutiaon dll.

Puri Surya majapahit yang kebetulan Korban Ketiadaan Hukum di Negeri ini bukanlah menulis karena Dendam, Emosi, Tendensius atau Sakit Hati apapun Tendensius dugaan miring Pembaca yang Anti Sejarah, Atau Tolol, Pura pura Bodoh, Pembenci Tanah Air, atau ingin Hebat lah biar Vokal katanya tapi ujung ujung nya Irasional minjam Payung Tuhan yang fiktip dll, Puri Surya majapahit adalah hanya Pelestari Budaya majapahit tidak lebih, dan Tidak pernah ikut campur dalam bidang apapun terhadap sesama anak bangsa dan dulu sebelum di tutup Pura / Puro / Griyo / Dalem / Kraton nya Sang Pemilik yang terkenal disebut Hyang Suryo hanya Diam seribu bahasa dan hanya ngurusi Budaya ini bisa ditanyakan Penduduk Trowulan 3 Generasi, Justru Penulisan ini adalah didukung , di Bantu Para Pakar karena Hyang Suryo yang juga Brahmaraja XI Pelingsir Puri Surya Majapahit ini SMS saja tidak ,bisa baru 2009 mulai belajar sebab Beliau hanya bisa terima Telpon di HP nya jadi kalau ada SMS dibiarkan karena tidak bisa SMS untuk membalas, Juga Para Pecinta negri ini yang meminjam Nama Besar nya sebagai raja majapahit yang bisa jadi Manusia Terbesar [Bisa meng Abhiseka Raja majapahit Bali dan di Akui Dunia] dan Terkecil [di Hina, di Tutup, di Bentak bentak bak Anjing kecil], ini agar bisa mengungkap Sejarah bangsa secara Akurat, Ilmiah, Masuk Akal, Nyata, atau lebih dikenal Ilmu Kasunyatan yang tidak ada ''Rekayasa" nya, untuk di Ketahui Anak Cucu agar kita  tidak selalu di Injak Injak dan dianggap bangsa Tahi , Budak dan Jongos serta Tolol lagi ditambah Dungu oleh Islam yang berhasil menipu Bangsa ini untuk membenci Tanah Airnya yang Subur Makmur untuk ganti Mencintai Tanah padang Pasir Kering Krontang yang sulit Air, biar bagaiman pun Sejarah sangat perlu di Ungkap agar Orang bisa menilai baik buruk nya dan memetik Pengalaman Sejarah itu untuk kemajuan melangkah ke Depan, bukan malah mundur kebelakang / Atret 1000 tahun ke Zaman Jahilliyah atau 1965, Jadi tidak lah perlu Takut pada Sejarah yang benar, Bukankah Film Film Sejarah kini banyak digarap secara Kolosal seperti Sejarah Kerajaan Thang hingga Yuan di China, Kerajaan Inggris di Normandia dengan Pembunuh Naga nya yang jadi Raja juga Sejarah Pangeran ber Topeng juga Titanic, dan di Putar baik di Bioskop maupun di Media TV seperti juga Serial TV Jejak Rasul dan jalur Sutra serta penghancuran Patung Budha Terbesar di Dunia di Afganistan yang begitu Lengkap nya sampai Penembak senapan Mitraliyur 12,7 mm di perlihat kan detail Senapan nya sampai Penyelamatan Patung, Lukisan, Film Film Dokumenter dan benda benda Musrik mengandung Sejarah agar tidak di HANCUR kan atau di MUSNAH kan Islam yang tidak butuh Sejarah karena dilarang meng kultus kan Orang juga menggambar Orang di haram kan apalagi di Patung kan, serta penanaman Bom terekam dengan jelas waktu Ngebor Kepala Budha Terbesar di Dunia itu juga Film WTC yang hebat itu Pesawat Force One nya bisa jadi Negara Adidaya Terbang / Mobil bila di Daratan gawat, Sedang Pem Bom man Candi Borobudur 1983 tidak pernah dibuat Sejarah Foto habis Pengeboman saja sudah sulit di Dapat [Dulu Majalah TEMPO pernah memuat Budha Hancur berkeping keping] karena akan melecehkan Tugas Suci Islam memberantas Berhala. kalau di Siar kan.

Bahkan yang lucu di Era Presiden Gus Dur sampai ada ide Mengimport Hakim dari Luar negeri yang netral baru bisa menegakkan Hukum di republik ini, kalau di pikir benar juga, memang perlu Pengadilan Internasional turun membenahi Tanah terkaya di Dunia ini yang budaya nya di hancurkan Islam Ambil Contoh Rumah / Puro / Griyo / Dalem Hyang Bhatara Agung Surya Wilatikta brahmaraja XI yang pada 2001 mendapat Penghargaan Pelestari dan Penyelamat Budaya, 2008 Penghargaan sebagai pamong Pembina Budaya dari Pusat Lembaga kebudayaan Jawa Surakarta, Juga 2006 sebagai Tokoh Budaya versi Forum Intelektual Muda Hindu [Hindu Muda Award 2006] serta 2010 Penghargaan Dharma Award dll 2001 Sempat di Serbu Imam Karyono karena mendapat Penghargaan Pelestari Budaya Jawa bukan Arab, kemudian bukannya di Lindungi malah di Tutup Camat Trowulan dengan tuduhan "Menyebarkan Agama Hindu" yang kebetulan 9-9-1999 Candi Tunggul Manik di Selatan Segaran berhasil di Hancurkan tanpa ada yang protes disusul Kolonel Agung yang Orang Bali pun di Hancurkan tanpa ada yang menolong, Gereja Gereja di Mojokerto pun habis di Bom Natal 2000 akhir nya Puri Surya majapahit pun 2001 dapat giliran di Tuduh Hindu India yang lagi Perang dengan Islam dan membakar Masjid Ayodia waktu itu [TV dan Koran], padahal Puri Surya Majapahit atau Wilatikta Pura hanya melestarikan Adat leluhur majapahit, bahkan diberi Tempo 1 tahun untuk Membongkar Candi Leluhur yang di sebut "PURE HINDU" [bukan Pura tapi di tulis Satpol PP PURE] jadi Leluhur Majapahit Brahmaraja yang di Tuduh Tempat Ibadah Hindu sampai mangku Hindu dari Bali di Seret keluar bila ber Kunjung padahal mereka bukan berkunjung ke Tempat Ibadah Hindu tapi leluhur nya karena Orang Bali banyak yang keturunan Majapahit jadi Kalau ke tempat Ibadah Hindu di Bali kan ada Pura Jagadnata jadi jelas ke Trowulan cari leluhur Brahmaraja Jayasabha Kawitan Majapahit bukan Tuhan / Hyang Widi di Pura Hindu, hingga dalam menghadapi Serbuan dan Penutupan dengan tuduhan Menyebarkan Hindu ini malah AA Ngurah Manik Danendra SH mengaku Hindu awal 2002 memaksa menyerahkan Puri Surya Majapahit kepada AA Ngurah Mayun Samirana SH di Garnisun Komplek Militer dengan memaksa Hyang Surya Brahmaraja XI menanda Tangani Surat penyerahan yang sudah di Persiapkan dengan Ancaman mau di Ciduk dan untung Pengacara Puri Surya majapahit Bapak Sudarsana SH Mhum dari Universitas 17-8-1945 Surabaya ikut yang rencananya Hyang Surya tidak ikut karena Undangan untuk Perayaan Nyepi hingga Sang Sarjana Hukum dari Karang Asem Bali ini heran dan terkejut melihat AA Manik yang membentak-Bentak Hyang Suryo yang sangat di Suci kan dan di Mulia kan agar menanda Tangani Surat Penyerahan Puri Surya majapahit dan menyusul memberi Somasi Maret 2002 agar dalam tempo 7 hari agar menyerahkan secara PPAT disusul September 2002 juga Surat Somasi Satpol PP memerintahkan membongkar Pure Hindu karena tempo membongkar sendiri 1 tahun sudah habis datang dikirim hingga dobel lah Kesusahan Puri Surya majapahit yang di Hantam Islam nya Imam Karyono dibantu Camat dan Satpol PP dan Hindu nya AA Manik Danendra SH dibantu Militer  hingga Para Pengacara yang diketuai DR Warka dari UNTAG [Universitas 17-8-1945] menambah Anggota menghadapi ini hingga berjuang ekstra ketat Wira Wiri ke Mahkamah Militer, Gubernur, Polda Jawa Timur,Lurah, Camat, Kodim, Koramil, Polres, Polsek dll dst dsb untuk Menyelamat kan leluhur majapahit, juga Somasi Satpol PP yang 7 hari mirip Somasi AA manik atas nama AA Ngurah  mayun Samirana SH apakah ini ada Kerjasama oleh Camat Trowulan Almarhum Drs. Efendi Setiyono dengan AA Manik SH yang kedua nya PPAT [Pejabat Pembuat Akta tanah]? dan kini semua Dokumen memalukan itu  bisa dilihat di Pura Ibu Majapahit Jimbaran tertempel di Tembok agar bisa disaksikan siapa pun agar mengetahui Jelas duduk perkaranya juga di buat Hak jawab [Bali Post menolak] di majalah Independen Majapahit yang di Edarkan oleh Universitas mahendradata ke Semua intansi Pemerintah, termasuk PHDI juga di Blog Google agar umum tahu Rekayasa Hukum yang dibuat AA Manik Danendra SH yang menganggap Brahmaraja orang Tolol dan buta Hukum, AA Manik Danendra SH  tidak tahu kalau 1999 Kolonel Agung Purbajagad yang Orang Hindu dari Bali sudah di Serbu dan di hancurkan hingga Tewas di Bejijong Trowulan juga, dan kini Tempat Sang kolonel sudah dibangun Masjid Islam ini yang tidak diketahui Manik SH dan Hyang Brahmaraja XI pun tidak memberitahu karena menghargai Islam karena banyak Orang Islam yang Percaya leluhur pada Tumpengan termasuk Rektor Universitas Islam Terbesar di Indonesia Darul Ulum Jombang Jawa Timur DR. Gus Lukman dengan Para mahasiswa dan Mahasiswi nya juga Gus Lukman ini Penyelenggara Pertama Lomba barongsai di Indonesia sejak Bebas nya Budaya China oleh Gus Dur dan belakangan Rektor nya UNDAR malah Gus Dur yang sering ke Trowulan dan Puri Surya majapahit Trowulan juga yang Pertama mengadakan tarian Barongsai di Puri yang mendapat Penghargaan karena Baru Pertama kali nya Orang Trowulan melihat barongsai 14-7-2000 tepat Hari Lahir / She Jit Dewi Kwan Im atau Miao San Putri Raja Miao Ciang dari dinasty Thang / Tong asal Biksu Tong Sam Cong yang di Film kan Kera Sakti dan Miao Ciang inilah Leluhur Dewi Yulan / Dara Jingga Putri Raja Miaoli yang di Kawin Brahmaraja hingga jadi Kawitan Ibu majapahit, Barongsai dan Adat China yang dilarang Tampil sejak 1966 karena dianggap Budaya Komunis yang PKI lahir 1925 di Indonesia padahal Budaya China sudah ada Ribuan Tahun jadi bukan Komunis contoh Banyak di temukan Uang China Kuno berusia Ribuan tahun di trowulan kalau Uang Arab malah tidak ada dan Uang China itu sampai detik ini masih di Pakai di Bali untuk Upacara Leluhur yang memang dari China, Coba AA Manik Danendra SH yang Ketua Pura Jagat Hindu Gunung Srawet banyuwangi ini berhasil meng Ambil Alih Puri Surya majapahit kan di hancurkan juga dengan Tuduhan Terbukti Hindu seperti Kolonel Agung yang Orang Hindu dari Bali, Justru Puri Surya Majapahit ini aman karena Pelestari Budaya ini yang tidak diketahui AA Ngurah Manik Danendra SH dan AA Ngurah Mayun Samirana SH yang punya payung Hindu dari Departemen Agama Islam dan Pak Kolonel Agung pun Hancur di tuduh Hindu karena harus Ijin kalau buat Tempat Ibadah Hindu dan Ijin pun belum tentu Keluar lha wong Gereja Kristen di Krian sama sama muja Allah yang ngurus sejak 1970 di Krian Mojokerto sampai detik ini ijin belum turun apalagi Hindu ? kata Pak Sitorus anggota Kesbang Linmas {Kesatuan Bangsa Lintas Agama] Mojokerto kepada Hyang Suryo di Kantornya menyikapi Penyerbuan Pura oleh Imam Karyono Bupati Mojokerto Achmadi yang kebetulan sedang ke bali menyuruh Bapak Sitorus yang Kristen menemui Hyang Suryo untuk menghibur kalau Kristen saja tidak bisa bikin Gereja sejak 1970 di Krian apalagi Hindu dan Hyang Suryo pun di Tuduh Hindu jadi harus koordinasi dengan Departemen Agama Mojokerto kalau bikin Tempat Ibadah Hindu padahal Hyang Suryo bukan bikin tempat Ibadah Hindu tapi bikin Tempat leluhur di Kediaman sendiri istilah Islam Kuburan Leluhur waktu itu di Troloyo Trowulan juga sedang di bangun Besar Besaran Kuburan Pahlawan Penyebar Islam Jumadil Kubro di beri Gapura , Pendopo dll, Hyang Suryo tidak pernah minta Kuburan pada Pemerintah seperti Islam di Bali yang minta Kuburan pada Gubernur Bali dan diberi 5 Hektar [Bali Post] jadi Karena leluhur di Bakar maka "Roh" nya dibuat kan tempat berupa Candi / Pelinggih / Meru sesuai Adat majapahit pemilik dan leluhur Negeri ini di Dalam Rumah / Puro /Griyo / Dalem Hyang Suryo yang juga disebut "WILATIKTA PURA" rumah Pak Wilatikta dan sudah lama ada sampai ganti Camat 3 X tidak ada masalah juga KTP sudah ganti 5 X malah setelah di tutup KTP tidak diberi dan sebagai Warga yang baik tetap ngurus tapi tidak bisa keluar itu KTP, mungkin Bapak Sitorus mengerti ini terlihat meneteskan air mata disaksikan Drs Djoko Soeyono dan Para kerabat majapahit dari Pura Suryodiningratan Jogja yang datang untuk memberi Penjelasan kepada bapak Sitorus tentang Adat Jawa yang percaya leluhur sebab Pak Sitorus Kristen, Pak Sitorus melihat Dirinya yang Kristen saja sulit membikin Gereja dan Hyang Suryo yang bikin Tempat Leluhur dirumah nya sendiri pun di Masalahkan oleh Islam padahal kalau Orang Islam bebas bikin Musola, Membangun Makam Jumadil Kubro Penyebar Islam di Troloyo dengan Gapura, Pendopo, Tempat Parkir Mirip dengan Makam Alhadad Embah Priuk yang belakangan ramai diberitakan TV dll kalau bikin Gereja mereka tahu benar belum ada ijin dan di Hancurkan kalau Nekat membangun juga Hindu Pak Kolonel Agung ya ikut di Hancurkan, juga tidak tertutup Mata Masyarakat Trowulan [Kecuali segelintir Islam Arab itupun Pendatang / Kawin dengan Wanita Trowulan kata Penduduk Asli Trowulan yang tidak Anti Hyang Suryo] kalau Hyang Suryo adalah Penggagas "Suroan" Tingkat nasional diadakan di Trowulan sejak 1993 Hingga acara "Pahargiyan Suroan" bisa terselenggara Tiap tahun di pendopo Agung Trowulan yang selalu dihadiri Direktur Jendral Kebudayaan [DIRJEN KEBUDAYAAN] Drs K Permadi SH waktu itu dan Para Sesepuh Nusantara yang sekarang banyak yang Alamarhum karena Tua nya antara lain Embah marboen Ketua Saptodarmo, Embah Soenyoto Paguyupan majapahit dll, karena Hyang Suryo pun adalah Pengurus Himpunan Penghayat kepercayaan [HPK] sebagai Wakil Ketua, Wakil Kepercayaan Sanggar Suryo Kencono yang di Ketuai RM Tjokro Hadiningrat Putra Jendral Oerip Soemohardjo Pahlawan dan Jendral Pertama di Indonesia yang namanya diabadikan Nama Jalan di Surabaya, atau Pura Wilatikta yang dibawah Mentri Pendidikan dan Kebudayaan waktu itu bukan Mentri Agama yang mana Hyang Suryo malah di Klaim Agama oleh Islam dan harus ijin Departemen Agama agar tidak di Ijinkan dan bisa di Hancurkan  karena ini gagal lalu akal akalan menempel SKB 1969 dengan tulisan "Menutup Bangunan, Melarang Ritual dan kegiatan dalam bentuk apapun" kan lucu tapi inilah Rekayasa Hukum yang menjadi tontonan di Negara yang katanya Hukum jadi Panglima, juga di Tahun yang sama 24 Desember 1993 Pratima Ratu mas di Boyong ke Bali oleh Mangku Bima Mananda Kelian Banjar Jematang dan AA Agung Ngurah Agung sekarang Pengelingsir Puri Tegal Badung , Wayan Regik, Mr Beg yang malah Keraohan dll dan di Linggihkan di Banjar jematang yang kini jadi Pura majapahit Puri Tegal dimana Ketua HPK DR Djoko Soemono Soemodisastro pun pernah mengunjungi Pura majapahit Bali ini 1994 karena dianggap tempat leluhur nya juga bahkan Sang Doktor mendapat hadiah Udeng Bali menggantikan Blangkon nya, yang kini Pura Majapahit Puri Tegal di Klaim juga milik Manik danendra SH dan mau mencaplok Puri Surya majapahit Trowulan sekalian dengan Paksa dan ini di Rahasiakan Hyang Suryo sampai 2009 dimana Manik Danendra SH sendiri yang membuka di Bali Post hingga terbongkar Kasus memalukan Umat Hindu di bali ini sehabis Pelantikan Abhiseka Raja majapahit Bali Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna kapakisan I oleh Sri Wilatikta Brahmaraja XI yang dimuat bali post 3 X bersambung hingga AA Manik pun ikut buat Berita kode Bintang membeber Aib nya Sendiri yang bikin malu Umat Hindu di Bali yang justru di tutupi Sri Wilatikta Brahmaraja XI atau Hyang Suryo yang habis meng Abhiseka Rektor dan Doktor Termuda di Dunia yang juga sudah tahu kasus ini sejak 2005 dan memiliki Berkas Berkas nya agar bisa di tangani Team Hukum Universitas Mahendradata bila diungkap lagi Padahal Sudah di Cabut oleh Para Pengacara dari UNTAG di Jawa juga tahun yang sama 2002 dan Ternyata benar memang AA Manik mengungkap lagi 2009 tanpa memikirkan betapa malu nya Umat Hindu di Bali atas kasus yang menimpa Penerima Hindu Muda Award 2006 ini dan Benar Raja majapahit Bali pun turun Tangan menemui AA Manik Danendra SH dan AA mayun Samirana SH serta berhasil mendapatkan Kwitansi Sumbangan Pelinggih se Nilai 30 Juta yang kontan membuat Harga Diri Sang Abhiseka Ratu Bali ingin mengganti uang Pelinggih yang hanya 30 Juta masak nyumbang segitu lalu mau mengambil Alih Paksa Puri Surya majapahit Hyang Suryo kan memalukan Umat Hindu Bali "Saya Nyumbang 240 Juta dimuat Bali Post tidak pernah terbesit ingin mengambil alih Pura yang saya sumbang, ini sangat memalukan Umat Hindu" kata Sang Doktor dan Rektor Termuda di Dunia dan Abhiseka Ratu Majapahit bali yang sudah  di Akui Dunia ini sambil geleng geleng kepala di Pura Ibu majapahit Jimbaran 7 April 2010 memikirkan ulah AA manik Danendra SH yang mengaku Ketua umum Pura Kayangan Jagad Gunung Srawet Banyuwangi ini, yang menganggap Hyang Suryo / Sri Wilatikta Brahmaraja XI orang Bodoh serta tolol buta Hukum ditambah Dungu karena Jujur nya yang juga pernah menanda Tangani Surat pernyataan membongkar Pure yang diancam Karyono dan di Ketik camat dibawah pengawasan Imam Karyono lalu Surat Pernyataan itu dicabut Team Pengacara dari UNTAG lalu AA manik mengulangi melihat enak nya memaksa Hyang Suryo Tanda Tangan bila di ancam, Sekarang Para Pengacara melarang Brahmaraja Tanda Tangan kecuali menanda tangani "PRASASTI" seperti Prasasti Ganesa Tertinggi di Dunia, Prasasti Bali Wood , The Majapahit Center dll sebab kalau bebas tanda tangan  lalu di Tipu dan Injak Injak Terus dengan Rekayasa Hukum yang memang lestari di Negeri Impian [Republik Mimpi di TV] ini, Hingga marah lah Para Pendukung leluhur majapahit termasuk Para Ahli dari Universitas marhaen, juga The Majapahit center, The Sukarno Center, Putra Putri Kampus, Siswa Siswi, Mahasiswa Mahasiswi , Anggota DPRD Bali [bahkan Rela menyerahkan Gaji nya untuk Pura majapahit] dll yang merasa Orang nusantara bukan Arab Islam yang selalu dipakai Payung Penghancur Budaya sendiri, Lebih Lebih 2010 Undang undang No. 1 / PNPS 1965 yang di Protes Golongan Minoritas termasuk Gus Dur Alamarhum untuk Mencabut atau merevisi malah di Sah kan Mahkamah Konstitusi lagi agar langgeng karena Peraturan UU 1965 ini sudah Sukses menumpas Jutaan Anak Bangsa yang bukan Islam juga berhasil menumpas Bung Karno hingga bisa mati di Tahan oleh republik yang didirikannya dan nama nya Mau Di Hapuskan dari Sejarah Indonesia juga UU No. 1 / PNPS 1965 ini oleh Habib Arab bisa menumbangkan Debat di TV One secara Arogan bak Pemilik RI mengalahkan dan menghina Pendeta Kristen untuk agar membuat Fatwa ya tidak mungkin Kristen buat Fatwa karena tidak Punya mentri Agama Kristen dan Majelis Ulama [MUI] Kristen, Seolah Dunia dianggap Buta dan tidak ada karena dianggap takut dengan Islam, dimana WTC Amerika pun hancur luluh rata tanah tak berbekas membunuh Ratusan ribu nyawa di Negeri Paman sam yang Pusat HAM itu, Hingga kini Teroris masih merajalela menghancurkan dan Nge Bom Gereja, Menutup Tempat leluhur Asli Negeri ini, bahkan Ketika Leluhur Arab Alhadad   Penyebar Islam di Priuk sekitar nya mau di Tertibkan sampai terjadi Korban hingga Satpol PP dan Polisi pun lari terbirit birit dikejar Para Habib arab dan umat nya sampai di Evakuasi lewat laut Hingga SBY pun ketakutan minta maap kepada Para habib dan akibatnya Kepala Satpol PP DKI Jakarta  malah di pecat, Sedang Pura majapahit leluhur Sendiri malah di suruh Manghancurkan, di Tutup SKB Mentri Agama dan Mentri Dalam Negeri Indonesia kan ini Sejarah Mati nya Hukum Indonesia juga yang kalah hanya oleh Buku Agama Islam Arab ? apakah salah kalau di Tulis Indonesia adalah Republik Islam Arab Jahilliyah ?

Marilah kita berkata benar kalau memang benar sesuai yang di gembar Gembor kan Tokoh Islam baik di TV, Dakwah, Pidato dll Juga "Suku Ras dan Agama" SARA pun dipakai Payung menutup dan membungkam Pengungkapan Sejarah, padahal Pancasila masih di gantung di Kantor Kantor Pemerintah dan Swasta, Begitu Indah nya Pancasila itu yang di Praktek kan di Puri Surya majapahit di Trowulan dan sekarang di Jimbaran dimana setiap Insan apapun Agamanya dan Suku nya bisa berkumpul Rukun menyatu tapi malah dilarang karena Islam tidak kenal persatuan terbukti sampai detik ini dengan saudara nya se Keturunan yang Kristen tidak bisa Rukun dan selalu menyesat kan Bahkan minta dikirim ikut Perang melawan Israel, yang dalam Sejarah Film Samson dan delilah jelas di ungkap tanpa ada yang melarang dimana diebutkan Filistin lah yeng membutakan mata Samson dengan Besi panas, Juga Film Film lain diungkap Bahwa Gereja Gereja Indah model Gothe pun di Sulap jadi Masjid Islam apakah itu Film Bohong ? dan akibat Invasi Islam itu Katolik jadi Negara Terkecil di Dunia disebut Vatikan, Kuil Hindustan / Hindu Tadj mahal India pun di Sulap jadi Makam Kuburan Harem Syah Jihan [Jawa Syehk] dan Relief Relief Dewa Siwa pun di hilangkan di Ganti Tulisan kaligrafi Islam Arab dan Negara India yang konon negara HinduTerbesar di Dunia pun tak berkutik kalah oleh Islam apalagi Orang Hindu di negeri Islam Terbesar indonesia ya di Serbu Hancur seperti Kolonel Agung Purbajagad Trowulan desa Bejijong. Juga Peristiwa batam menjelang 1 mei 2010 Hari Buruh Galangan Kapal di bakar dan di hancurkan gara gara Orang India mengatakan Bodoh pada seorang Buruh lokal. Coba kalau Habib Wahabi  yang mengatakan Bodoh kamu, Padang Pasir dan batu Hitam kok di Ciumi itu kan Musrik juga ? Orang mencium Batu Hitam Berhala itu sudah menyekutukan Batu dengan Allah, sedang Negara mu Subur Makmur punya Borobudur sama sama Batu Hitam nya malah Indah di Ukir lalu apa jawab nya ?

Jadi jelas Rekayasa Hukum sejak Berdirinya Negara Islam Arab jahilliyah di Indonesia seiring di Tumpas nya Pendiri Negeri ini Bung Karno dan jutaan Pengikut nya Merajalela lah itu Rekayasa Hukum, Hingga Gus Dur pun di Turunkan karena mau meng Import Hakim dan ingin Berpancasila menyatukan bangsa yang Pluralisme ini oleh Manusia Terpandai di Dunia dan Aqirot Bapak Prof DR Amin Rais Ketua majelis Permusyawaratan rakyat [MPR] dan Dewan Perwakilan Rakyat [DPR] waktu itu dan juga Man Of The Year 1999 dimana Pemenang Pemilihan Umum di Permainkan seperti bayi dalam Ayunan dan ini semua akan tercatat dalam Sejarah betapa Hebat dan Pandai nya bangsa Indonesia yang bisa mengakali Dunia, dan membuat Pertunjukan Tingkat Dunia di TV, disisi lain Bangsa ini jadi Budak dan Jongos dan banyak Pulang mati wanita nya di Perkosa di Arab karena mencari sesuap nasi demi Perut, sampai tinggal dibawah Jembatan di Arab yang menghebohkan dan mamalukan juga Ali Orang Arab membiayai Teroris di Negeri ini yang ditangkap Densus 88 yang kini hilang Berita nya, tapi dasar Muka badak jadi tidak ada rasa malu lagi di negeri Bedebah ini versi TV dan memang benar juga jangan malu mengakui nya.Hingga kini Orang mimpi dan Memuja kembali Bung Karno yang di Cap PKI hingga Orang pun berani berteriak "Aku Bangga jadi Anak PKI" dan yang aneh Orang ini malah bisa duduk di DPR RI, padahal Islam selalu berteriak juga "Bahaya Laten PKI" lalu mana yang benar Sejarah lah Kelak Juri nya.

Masih adakah Orang yang tidak Gila dan bisa berfikir ? atau pura pura Gila sesuai Tulisan Jayabaya Raja Kadhiri "Ora Ngedan Ora Keduman" jadi semua pura pura Edan / Gila bahkan lalu mengeritik Tulisan ini dengan lagu Lama "SARA'" ya biarpun Ngedan ya jangan Keblinger [Minjam Istilah Bung Karno] lalu Munafiq rela mengorban kan bangsa dan Negara ini demi Arab, kan ada lagi "Bejane wong lali Luwih Bejo Sing Eling lan Waspado" lha tulisan ini membuat Eling agar waspada kok malah di Kritik dengan berlindung di Ketiak Tuhan lagi yang belum jelas, seperti Tuhan / Allah membiarkan Jutaan Orang di Tumpas dengan Rekayasa dan media Bohong yang belakangan jelas terungkap dan kini pun makin jelas Terungkap lagi Rekayasa Tingkat Dunia dan gitu mengaku ber Tuhan dan bisa lagi ngomong Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang Islam untuk menumpas bangsa ini yang tidak mau merubah nasib nya sesuai Tulisan Tuhan, ini betul juga kan ? Tuhan / Allah kan tidak berbuat apapun ketika Bangsa ini di Tumpas ? Hukum pun tidak bisa bergerak akibat Rekayasa Orang Orang yang sudah ngoyot mengaku Islam yang tidak percaya karma bukan ? jadi benar Teriakan Aku Bangga Jadi Anak PKI dan bisa berkata di TV disaksikan Dunia bahwa di Era Bung Karno tidak ada Mentri PKI yang Korupsi kalau di China yang dituduh Islam Komunis tidak ber Tuhan  malah Koruptor di Tembak mati, ini bukan Tendensius tapi hasil nonton TV di Negeri Bedebah ini lho. dan Para Pakar Penulis di majalah ini juga bukan Orang Gila atau pura pura Ngedan lho, ini ada Doktor nya, Doktorandus, Dokter segala Bidang Penyakit sampai Paranormal pun ada, MBA, MS tru, Sarjana Hukum [SH] juga se Abreg lho, jadi marilah kita cermati Kata Terakhir Bung Karno Pendiri Negeri ini "Jangan Sekali kali meninggalkan Sejarah" atau lebih dikenal JASMERAH ini masih Relevan lha itu Sejarah Jesus Sang Juru Selamat malah di Salib hingga mati, untung hari ke 3 bangkit lagi, kini Bung Karno dan Pancasila nya sudah mati Penerusnya tentu masih ada dan bisa bangkit lagi membuat Indonesia jadi Mercu Suar Dunia dengan Bhinneka Tunggal Ika nya, Seperti Kristen Jesus yang dulu di Tumpas Islam dan Gereja nya dirubah jadi Masjid pun bangkit bisa membuat Pesawat Siluman menghancurkan Pusat Islam negeri 1001 malam nya Abunawas Bagdad.

{Team Pakar Universitas Marhaen yang didirikan Pendiri Republik ini 1963 Manusia Terpandai Doktor nya 26 di Dunia dan Akherat belum ada Tandingannya sejak adanya Universitas, karena yang berbau Soekarno dilarang dan mau dihapus dari sejarah atas nama Islam yang nge Cap Komunis tidak Ber Tuhan kini ganti menjadi Universitas Mahendradata nama Leluhur Ibu Nusantara yang sudah di Akui dan kerja sama dengan Dunia]

1 komentar: